Kurangnya Sosialisasi Pemilukada DKI Jakarta 2012
Pemilukada DKI Jakarta tinggal lima bulan lagi. Namun masih banyak warga Jakarta yang belum mengetahui sama sekali tentang Pelaksanaan Pemilukada DKI Jakarta yang akan berlangsung pada tanggal 11 Juli 2012.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) pada 26 Desember 2011 hingga 10 Januari 2012 terhadap 1.250 responden yang tersebar di lima wilayah kotamadya dan satu kabupaten administrasi di DKI , hanya 42 persen warga Jakarta yang mengetahui pelaksanaan Pemilukada DKI Jakarta 2012. Sisanya sama sekali tidak tahu (35,17 persen) dan ragu-ragu atau tidak menjawab (22,07 persen).
Survei dilakukan Survei menggunakan teknik multistage random sampling dengan tingkat kesalahan lebih kurang 2,8 persen dan tingkat keyakinan 95 persen. Data diambil dari 44 kecamatan, 129 kelurahan, 258 RW, dan 516 RT.
Rendahnya pengetahuan warga Jakarta ini dikarenakan oleh kurangnya sosialisasi. Bila hal ini dibiarkan, tidak menutup kemungkinan hal tersebut akan berdampak pada tingginya jumlah golput.
Walaupun tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pemilukada belum tinggi, tingkat partisipasi publik dalam pemilukada cukup bagus. Ketika ditanya apakah warga akan memberikan suaranya pada saat pemungutan suara, sebanyak 66,66 persen warga akan ikut memilih, 12,69 persen tidak akan memilih, sisanya yang tidak tahu atau tidak menjawab 21,66 persen.
Sebanyak 42,21 persen masyarakat menyatakan harus memilih karena memilih adalah kewajiban seorang warga negara. Dan sebanyak 10,76 persen menyatakan tidak akan memilih, karena tidak tahu harus memilih calon gubernur yang mana.
Umumnya warga Jakarta memiliki harapan besar akan masa depan Jakarta yang lebih baik dibawah pimpinan gubernur dan wagub yang bebas dari KKN, jujur dan berpihak kepada rakyat. Namun kurangnya sosialisasi membuat warga Jakarta masih belum tahu harus memilih siapa.
Diharapkan sebelum bulan Juli 2012, pengetahuan warga Jakarta akan Pemilukada DKI Jakarta akan semakin meningkat. Karena mulaiFebruari hingga Maret, KPUD DKI Jakarta akan semakin gencar mensosialisasikan Pemilukada DKI Jakarta kepada warga Jakarta melalui berbagai saluran media. (Risma)