Ferguson meminta pendukung hentikan teriakan ejekan
Jakartakita.Com: Manajer Manchester United Alex Ferguson menyerukan pendukung tim itu dan Liverpool untuk mengakhiri teriakan ejekan yang mewarnai pertandingan antar dua klub ini.
Liverpool selalu menghadapi teriakan pendukung Manchester United tentang bencana Hillsborough, yang menyebabkan tewasnya 96 pendukung klub Anfield itu.
Namun pendukung Manchester United menghadapi teriakan terkait bencana pesawat yang mengangkut pemain Old Trafford di Munchen, Jerman.
“Semoga inilah akhir teriakan antara para pendukung,” kata Ferguson.
Alex Ferguson mengatakan menjelang pertandingan United melawan Wigan Sabtu (15/09), “Kami adalah dua klub besar dan harus mengerti satu sama lain masalah di masa lalu. Tentunya, reputasi klub harus dijaga.”
“Kedua klub menderita karena jatuhnya korban terkait sepakbola,” tambahnya.
“Semoga para pendukung bersikap lebih baik dan mendukung tim mereka.”
Teriakan orang bodoh
“Saya berbicara sebagai manusia dan saya tidak ingin mendengar teriakan seperti itu, dari klub manapun, yang terkait dengan tragedi dan kematian” Brendan Rodgers
Pernyataan Ferguson itu muncul setelah diterbitkannya laporan Hillsborough tentang tragedi tahun 1989 yang menyebabkan 96 pendukung Liverpool tewas.
Laporan itu menyebutkan kepolisian mengubah laporan mereka dan menyalahkan pendukung atas apa yang terjadi.
Perdana Menteri Inggris David Cameron meminta maaf kepada keluarga korban atas langkah polisi menangani tragedi itu.
Liverpool dan Manchester United akan bertemu di Anfield Minggu, 23 September dalam lanjutan Liga Primer.
Pertandingan itu merupakan laga pertama di kandang sendiri setelah laporan Hillsborough diterbitkan.
Manajer Liverpool Brendan Rodgers mengatakan ia berharap penerbitan laporan tentang kejadian yang sebenarnya akan mengakhiri teriakan menyakitkan dari “orang-orang bodoh.”
“Saya berbicara sebagai manusia dan saya tidak ingin mendengar teriakan seperti itu, dari klub manapun, yang terkait dengan tragedi dan kematian,” kata Rodgers.
“Sayangnya, ada sejumlah kecil orang bodoh di klub manapun yang selalu ingin merusak reputasi klub lain,” tambah Rodgers.
Rio Yotto – Jakartakita.Com/BBCIndonesia