Kuliner Istimewa Khas Imlek

Jakartakita.com : Tahun Baru Imlek tinggal menghitung hari. Dan seperti biasanya, Tahun Baru Imlek menjadi perayaan warga keturunan Tionghoa yang bersuka cita menyambut lembaran hidup di tahun yang baru. Dan tentu saja tradisi makan bersama keluarga dan teman sejawat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Tahun Baru Imlek.

Beragam kuliner khas Imlek menjadi sajian istimewa untuk menjamu tetamu. Selain Kue Keranjang atau Nian Gao, masih banyak penganan istimewa lainnya yang tak dapat dipisahkan dari perayaan Imlek. Sama seperti kue keranjang, berbagai kuliner khas Imlek juga sarat akan filosofi.

Berikut adalah sejumlah kuliner khas Imlek beserta filosofinya yang telah dirangkum oleh jakartakita.com ;

• Kue keranjang (Nian Gao) disajikan sebagai simbol berbagai kebersamaan. Teksturnya yang lengket dan rasanya yang manis menjadi wujud bagi suka cita seluruh anggota keluarga.
• Yee Shang adalah sejenis salad ikan yang melambangkan sebuah perayaan untuk mendatangkan banyak uang setelah pergantian tahun.
• Buah jeruk perlambang emas, agar kehidupan selalu mendatangkan banyak rejeki.
• Mie melambangkan panjang umur dan kemakmuran
• Kue lapis legit yang melambangkan rezeki yang berlapis- lapis
• Manisan kolang-kaling dimaksudkan agar selalu memiliki pikiran yang jernih
• Agar- agar yang dicetak bentuk bintang merupakan simbol kehidupan yang terang
• Kuaci atau asinan yang terbuat dari biji semangka atau labu kuning ini memiliki arti keturunan yang banyak.
• Lobak (cai tou) yang juga berarti good luck. Saat Imlek, sajian lobak menjadi wujud harapan baru untuk beruntung di tahun yang akan dijalani.
• Makanan olahan dari bebek memiliki arti kesetiaan dan ketaatan.
• Telur memiliki makna kesuburan.

Nah bagi Sobat Jakarta yang merayakan Imlek, kuliner khas Imlek apakah yang Anda persiapkan sebagai sajian istimewa di Tahun Baru Imlek? (Risma)