Take a fresh look at your lifestyle.

Masih Sedikit Green Building di Indonesia

0 927

sinarmaslandJakartakita.com – Penerapan konsep bangunan ramah lingkungan atau green property di Indonesia belum sebesar yang diharapkan. Pasalnya, masih banyak yang belum mengetahui nilai ekonomis green building. Padahal, green building merupakan bangunan dengan penerapan kaidah sustainable consumption. Konsep ini mendukung penghematan energi dan air hingga 65 persen. Demikian diungkapkan pendiri sekaligus Ketua Green Building Council Indonesia (GBCI) Naning Adiningsih Adiwoso saat acara Sinarmas Land – Journalist Property Workshop, di FX Senayan, Jakarta, Selasa (30/4) siang.

“Setiap hari 85 persen kegiatan manusia dilakukan dalam ruangan, makanya lingkungan sehat itu perlu,” ujar Naning.

Lebih lanjut Naning menjelaskan, bila dibandingkan negara tetangga, Indonesia ternyata kalah jauh dalam hal Green Building atau gedung ramah lingkungan. Di Singapura misalnya, hingga tahun 2012, angka Green Building sudah mencapai 1.500 bangunan, sementara di Indonesia hanya 6 bangunan saja. Selain Singapura, ada Malaysia dan Thailand yang termasuk gencar menerapkan konsep gedung hijau di Asia Tenggara. Oleh sebab itu, Indonesia sudah saatnya untuk bisa mengejar ketertinggalan ini.

“Di Singapura di tahun 2005 cuma 5-6 Green Building, setelah 8 tahun sudah bisa 1.500. Saat ini kita baru ada 6 Green Building di Indonesia. Namun, sudah ada 70 bangunan yang akan disertifikasi. Diharapkan bisa terus bertambah mengejar Singapura,” kata Naning.

Related Posts
1 daripada 6,489

Keenam bangunan itu, lanjutnya, meliputi Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Gedung Sampoerna Strategic, Gedung BCA, Gedung Dahana, German Center, dan Gedung ITSB Deltamas milik Sinarmas Land.

Sementara itu, Ir.Ignesjz Kemalawarta MBA, Direktur Sinarmas land mengungkapkan, pembangunan proyek property dengan merusak alam, tidak akan ditemukan dalam setiap proyek Sinar Mas Land. Lingkungan sekitar arena konstruksi menjadi sebuah pertimbangan penting setiap kali Sinar Mas Land mengerjakan proyek konstruksi bangunan atau membuka area baru untuk pengembangan properti Sinar mas Land.

“Sinar Mas Land berkomitmen pada prinsip pro planet dalam setiap projeknya, baik dalam pembangunan gedung komersial, hotel dan resort, hingga township (kota mandiri). Terlebih lagi sekarang ini pengembangan properti hijau (green property) telah menjadi tuntutan zaman akibat efek pemanasan global (global warming) yang telah merusak lingkungan secara massif,” jelasnya.

Ditambahkan, Sinar Mas Land menerapkan prinsip pro planet dalam Green Development program yang terbagi menjadi tiga program besar yaitu Green Environment, Green Building, dan Green Attitude. Sinar Mas Land percaya bahwa, “Green environment is to develop, at the same time to save the environment”; Aksi lingkungan hijau yang digalakkan di sekitar Sinar Mas Land secara bersamaan juga dilakukan sebagai aksi penyelamatan lingkungan (secara luas).

Tinggalkan komen