Pilah-Pilih Investasi Pendidikan untuk Anak Anda
Jakartakita.com : Sebelum menentukan kemana dana pendidikan anak diinvestasikan, sebaiknya orang tua mengetahui lebih dahulu berapa perkiraan dana yang dibutuhkan. Tak sedikit orang membeli produk tanpa memikirkan manfaat dari tujuan tersebut. Sebaiknya orangtua sudah menyiapkan investasi pendidikan sejak dini. Kalau perlu sebelum si kecil lahir, orang tua sudah tahu investasi pendidikan yang akan dipilih.
Berikut ini beberapa pilihan investasi pendidikan:
Asuransi pendidikan. Pemilik asuransi adalah ayah atau ibu yang menjadi pencari nafkah utama. Pemilik asuransi diharuskan membayar premi dalam jumlah dan waktu tertentu sesuai pilihan. Keuntungannya, pemilik asuransi akan mendapatkan dana tiap kali anak Anda memasuki jenjang pendidikan baru, SD, SMP, SMA, dan PT. Selain itu dana asuransi akan tetap diberikan jika pemiliknya meninggal dunia dengan tanpa membayar premi lagi. Sebaliknya dana yang diambil sebelum waktunya akan dikenakan pinalti, diharuskan membayar dalam jumlah tertentu.
Tabungan. Menyimpan dana investasi dalam bentuk tabungan di bank dengan memperoleh bunga berkisar 1 – 2% dan dipotong pajak 15% hingga 20 % tergantung dari saldo tabungan. Keuntungan dari menabung adalah tidak terikat oleh waktu, Anda bisa menarik dana kapan saja.
Deposito. Hampir sama dengan menabung, deposito adalah menyimpan uang di bank, tapi bunganya lebih besar yaitu sekitar 6% per tahun. Hanya saja bank mensyaratkan jumlah minimal untuk bisa membuka deposito. Anda tak bisa mengambil uang kapan saja seperti tabungan. Uang yang didepositokan tak bisa ditarik untuk jangka waktu tertentu, 1 bulan, 3 bulan atau 1 tahun.
Properti. Membeli tanah atau rumah. Namun kerugiannya, menjual properti butuh waktu, sulit terjual dalam waktu 2 hari.
Reksadana. Investasi yang uangnya dikelola oleh sebuah perusahaan manajemen investasi. Reksadana ada beberapa jenis, jadi dapat digunakan secara berkala sesuai dengan jangka waktu jenjang pendidikan tiap anak. Reksadana dapat digunakan untuk melawan inflasi pendidikan yang tinggi. Reksadana juga dapat dibeli kapan saja dan dicairkan kapan saja sesuai ketentuan yang berlaku di prospektus. Reksadana ini produk yang teregulasi dengan sangat baik oleh Bapepam-LK sehingga para pihak yang terlibat dapat mempertanggungjawabkan tindakannya.
Setiap jenis investasi memiliki keuntungan dan resiko masing-masing. Semakin besar keuntungan biasanya memiliki resiko yang lebih besar. Nah, jadi jenis investasi apa yang akan Anda pilih untuk dana pendidikan si kecil? Rencanakan dari sekarang, selagi masih ada waktu!
Kalau penghasilan Anda berdua dengan pasangan belum mencukupi untuk alokasi dana pendidikan pada jenis investasi yang Anda inginkan. Mungkin ini saat yang tepat untuk mencari penghasilan tambahan dengan bekerja kstra. Konsumsi makanan bergizi untuk menjaga stamina kalau perlu sediakan vitamin neurotropik seperti Neurobion Tablet Putih untuk mengatasi pegal-pegal karena bekerja ekstra.
(Risma)