Take a fresh look at your lifestyle.

Selamat Pagi, Malam

0 1,244

Poster-Selamat-Pagi-MalamJakartakita.com: Gemerlap Kota Jakarta, selalu menarik untuk dijadikan cerita. Tanpa mengesampingkan kota-kota lain di Indonesia, Kota Jakarta dan segudang permasalahannya tak pernah kehabisan cerita.

Inilah yang membuat Lucky Kuswandi, merasa tertantang untuk mengangkat Kota Jakarta menjadi ‘bintang’ dalam film berjudul ‘Selamat Pagi, Malam’. Film multiplot ini akan mengikuti perjalanan tiga wanita Jakarta yang masing-masing menghabiskan satu malam di berbagai sudut ibukota.

Lucky sang sutradara kelahiran tahun 1980, tak mengelak kalau film tentang keunikan kota Jakarta setelah matahari terbena, melalui tiga perempuan: Indri (Ina Panggabean), Anggia (Adinia Wirasti), dan Cik Surya (Dayu Wijanto) ini berawal dari pengalamannya sendiri. Saat itu, Lucky yang baru kembali dari Amerika Serikat mengalami susah tidur di malam hari karena harus menyesuaikan diri lagi dengan Jakarta. Saat itulah, Lucky banyak mengamati hiruk-pikuk Jakarta di waktu malam, yang menurutnya lebih hidup. Menurut Lucky, orang-orang Jakarta kalau siang memakai topeng, dan semakin malam perlahan-lahan topeng itu lepas.

Related Posts
1 daripada 161

‘Selamat Pagi, Malam’ bukan film pertama Lucky Kuswandi. Pada 2008 ia menyutradarai sebuah dokumenter pendek, Miss or Mrs?,  sebagai bagian dari antologi At Stake, dengan dukungan dari Ford Foundation, Kalyana Shira Foundation, dan The Body Shop. Film tersebut ditayangkan di Berlin Film Festival. Pada 2010 ia menyutradarai film panjang pertamanya, Madame X, yang kemudian mendapat dua nominasi dalam Asian Film Awards 2011 dan memenangkan Best Film di Mix Copenhagen Film Festival.

Ketiga tokoh utama film ‘Selamat Pagi, Malam’ adalah Anggia yang tak lagi merasa Jakarta sebagai rumahnya sepulangnya dari New York, apalagi ketika ia mendapati Naomi, pasangannya selama di New York yang lebih dulu pulang ke Jakarta, berkompromi dengan kemunafikan gaya hidup kelas atas ibukota. Indri, seorang penjaga handuk di gymnasium yang ingin menaikkan standar hidupnya yang pas-pasan, merasa bahwa seorang laki-laki kaya yang ia kenal melalui chatting di smartphone cicilannya adalah jawaban bagi masalahnya. Cik Surya, ibu rumah tangga yang dikenal hanya dengan nama suaminya, Koh Surya, seorang pengusaha sukses, merasa tidak berarti setelah suaminya meninggal. Apalagi ketika ia tahu kalau selama ini suaminya memiliki kekasih lain, seorang penyanyi bar kelas bawah Jakarta.

Pada malam yang sama, kehidupan ketiga perempuan itu berubah di luar rencana. Seperti apakah perubahan itu? Saksikan saja film ‘Selamat Pagi, Malam’ di bioskop kesayangan Anda mulai 19 Juni 2014! (Risma)

Tinggalkan komen