Perokok Jadi Target Gangguan Saraf
Jakartakita.com: Neuropati dapat diderita siapapun, baik tua maupun muda. Apalagi untuk orang-orang yang berusia 40 tahun ke atas. Namun tak hanya usia tua, Dr. Manfaluthy, Sp.S(K), dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) Pusat, menyebutkan orang yang beresiko menderita neuropati adalah mereka yang memiliki riwayat diabetes, riwayat keluarga dengan neuropati, hipertensi, merokok, mengonsumsi alkohol, menderita penyakit pembuluh darah, kanker, terpapar bahan kimia, terinfeksi penyakit tertentu, dan mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan neuropati.
Mengapa perokok merupakan target gangguan saraf yang disebut neuropati?
Dr. Manfaluthy menjelaskan bahwa rokok mempengaruhi langsung sistem saraf secara perlahan, sehingga fungsi saraf akan terganggu dan akan timbul plak-plak di pembuluh darah. Jadi pembuluh darah halus yang bertugas memberikan nutrisi pada sistem saraf tepi akan mengalami gangguan dan kekurangan kekurangan nutrisi.
Gejala seperti sering kesemutan, kebas, kram harus diwaspadai, serta gejala kulit hipersensitif, kulit mengilap tidak wajar, rambut rontok pada area tertentu, kelemahan tubuh atau anggota gerak, hingga atrofi otot atau otot mengecil. (Risma)