Pasca Kematian Raja Saudi, Harga Minyak Melonjak
Jakartakita.com – Pasca meninggalnya Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz, Jumat (23/1) pagi, dan akan diganti oleh adiknya Putra Mahkota Pangeran Salman untuk melanjutkan pemerintahan di Arab Saudi kedepannya, harga minyak mentah melonjak setelah selama berbulan-bulan terus anjlok.
Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret di New York melejit 3,1 persen, sesaat setelah pengumuman kematian Abdullah.
Sementara pada awal perdagangan di pasar Asia WTI naik 0,93 dollar AS atau 2,01 persen menjadi 47,24 dollar AS per barrel. Sedangkan jenis Brent pengiriman Maret tidak berubah pada 49 dollar AS.
Harga minyak telah anjlok lebih dari setengahnya sejak Juni 2014, saat masih di atas level 100 dollar AS per barrel, seiring dengan banjirnya pasokan dan melemahnya permintaan global.
Sebagai informasi, Arab Saudi merupakan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang bersikeras untuk tidak memangkas produksi meskipun harga minyak dunia terus melorot. Negara kerajaan ini menolak usulan anggota OPEC lainnya agar mengurangi gelontoran minyak ke pasar dunia.