Apa Bedanya Batu Akik Asli dan Palsu?
Jakartakita.com – Beberapa bulan terakhir, demam batu mulia, batuan bercorak atau akik hingga batuan alam polesan makin melanda berbagai kalangan di Indonesia. Mulai dari pejabat, pengusaha, pegawai hingga petani bangga memakai akik di jari manisnya.
Fenomena ini cukup menarik mengingat di era 80-an hingga 90-an, batu akik identik dengan perhiasan murah yang dijual di emperan toko. Batu akik banyak dipakai kaum marjinal yang tidak sanggup membeli emas namun ingin tetap bergaya. Pemakai akik bahkan diidentikkan sebagai dukun karena mengangap batu akik bertuah dan punya daya magis. Meski masih ada yang berbau klenik, saat ini terjadi pergeseran karena sebagian penggemar mulai melihat sebagai estetika.
Banyaknya batu akik palsu yang beredar di pasaran membuat para pembeli waswas ketika memilih sebelum membelinya. Nah, bagi para pemula, apa saja yang harus diperhatikan?
- Serat batu. Batu akik asli ketika disenter akan terlihat adanya serat-serat. Serat-serat ini jugalah yang menentukan harga dan kualitas batu akik. Batu akik olahan atau palsu masakan tidak akan memiliki serat, dan akan terlihat jernih sekali ketika disenter. Batu alami pasti memiliki serat-serat natural dan unik, berbeda dengan buatan manusia.
- Terasa dingin jika disentuh. Kalau mata Anda tidak bisa melihat dengan jelas serat batu, coba tempelkan batu tersebut ke kulit pipi. Batu akik asli akan terasa dingin.
- Tetesan air menetap. Batu akik asli bila diteteskan air, tidak akan luber.
- Berat. Batu akik asli akan terasa ‘berat’.
Terlepas dari itu semua. Alah bisa karena biasa. Semakin terbiasa melihat batu akik asli, akan semakin tahu perbedaannya. Jika Anda pemula, ada baiknya Anda mengajak teman Anda yang ahli.