The Ayoma Apartement, Membidik Kelas Menengah Atas Serpong

Jakartakita.com – Perusahaan konstruksi PT PP (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT PP Properti, mengembangkan proyek apartemen baru di wilayah Serpong, Tangerang dengan nama The Ayoma Apartement, dengan luas lahan 1 hektar.

“Nilai investasinya sekitar 500 milyar,” kata Project Manager The Ayoma Apartment PT PP Properti, Nurjaman, di Serpong-Tangerang, beberapa waktu lalu.

Proyek yang rencananya akan dibangun 2 tower ini membidik segmen menengah atas dengan harga unit perdana dibanderol sekitar Rp 400 jutaan (tipe Studio +/- 25 m2), Rp 600 jutaan (tipe 1 Bedroom +/- 35 m2), Rp 900 jutaan (tipe 2 Bedroom +/- 52 m2) hingga Rp 1,4 miliar (tipe 3 Bedroom, +/- 75 m2).

“Untuk tahap awal (Tower 1) kami menawarkan sekitar 600-an unit,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya menawarkan cara pembayaran  secara tunai keras (hard cash), KPA, KPA berjangka dan installment.

Adapun saat ini, The Ayoma Apartment Serpong sedang melakukan tahap finalisasi oleh pihak konsultan perencana gedung MKPL yang berasal dari Singapura.

“Kami optimis, saat peluncuran The Ayoma Apartment Serpong kepada publik dipertengahan April 2015 mendatang, akan terserap habis dari total 600 unit yang ditawarkan pada Tower 1,” jelasnya.

Lebih lanjut dituturkan, Serpong menjadi pilihan lokasi apartemen karena kawasan tersebut tengah berkembang. “Selain itu, merupakan strategi perusahaan dalam memenuhi peningkatan kebutuhan hunian di kawasan Serpong dan sekitarnya,” jelasnya.

Sebagai differensiasi produk, lanjutnya, proyek yang rencana ground breaking-nya sekitar bulan September 2015 ini berkonsep Avant Garde, yakni mengutamakan kearifan lokal, antara lain dengan menggandeng investor pemilik lahan restoran Pecel Madiun di Serpong, Tangerang, yang terkenal dengan sajian khas Nusantara dan suasana taman yang luas serta asri. Dalam kerja sama ini PP Properti berbagi keuntungan dengan pemilik lahan.

“Padahal, secara bisnis, dengan luas lahan 1 hektar, pastinya bisa menjadi 3 atau 5 tower apartemen. Namun, kami tetap mempertahankan kearifan lokal tanpa menggusur keteduhan taman di areal Pecel Madiun seluas 4.000 m2,” tandasnya.