Dikira Batu Mulia, Permen Dibeli Dengan Harga Rp.300 Ribu
Jakartakita.com – Indonesia memang sedang dilanda demam batu mulia. Kemana pun mata kita memandang saat ini, maka pasti akan kita jumpai orang yang sedang memakai batu cincin warna –warni. Di angkot, di kantor, dan bahkan di jalan-jalan, semua orang sibuk menggosok batu.
Begitu maraknya hobi batu ini, membuat aksi penipuan pun rentan terjadi.
Jadi bagi kalian warga Jakarta yang baru dibidang hobi mengoleksi batu, tetaplah waspada, jangan sampai tertipu dengan pedagang –pedagang batu palsu. Sebelum membeli lebih baik di cek dulu keasliannya.
Seperti yang dilaporkan kriminalitas.com baru-baru ini, dimana kejadian penipuan ini terjadi di Jalan Madio Utomo, Lorong Ketapang, Kelurahan Tegal Rejo, Medan Perjuangan, seorang paruh baya bernama Syahrin Purba (25) ditangkap warga pada Sabtu (21/3) sekitar pukul 23.00 WIB, lantaran menjual permen fox dengan harga Rp 300 ribu.
Korbannya adalah, Helmi (25), Ia mengaku mendatangi Syahrin untuk membeli batu akik. Syahrin lalu mengeluarkan permen fox berwarna hijau bening dari kantong celananya yang terbungkus dalam plastik klip kecil. Setelah beberapa saat mengobrol akhirnya Helmi sepakat membeli batu mulia yang ternyata permen fox itu.
Selang berapa lama, akhirnya Helmi sadar bahwa batu yang dibelinya tersebut adalah permen fox rasa melon, karena ketika Ia membuka plastik tersebut, ternyata batunya lengket. Ia pun emosi dan memanggil warga untuk mendatangi Syahrin.
Syahrin ternyata sudah beberapa kali menipu pembeli. Modusnya, Syahrin selalu mengantongi beberapa permen fox yang persis mirip dengan batu mulia atau batu akik. Dia pun menjual permen – permen fox tersebut ke warga sekitar, dan banyak yang kena tipu oleh karena ulahnya tersebut.
Warga yang pernah tertipu pun tersulut lagi emosinya. Mereka pun akhirnya mendatangi Syahrin beramai – ramai.
“Kudatangi lagi warung itu. Kukira dia jual batu. Rupanya permen fox yang dijualnya sama aku. Siapa yang enggak emosi, Bang. Uang sudah kukasih sama dia Rp 300 ribu. Aku tahunya waktu plastik klip berisi batu kubuka. Loh batunya kok lengket. Eh rupanya permen, Bang,” tutur Helmi.
Kejadian ini tidak dibawa ke ranah hukum, namun Syahrin menderita babak belur disekujur tubuhnya. Helmi kecewa dan tidak akan membeli batu lagi tanpa ditemani oleh teman yang paham dengan batu mulia.