Petinggi Microsoft Promosi Windows 10 di Developer Conference

Jakartakita.com – Meski tanpa kehadiran CEO Microsoft, Satya Nadela yang berhalangan hadir karena sedang berduka atas meninggalnya sang ibunda tercinta. Ajang “Developer Conference: Openness build bridges between platforms & people” tetap berjalan sesuai rencana.

Bertempat di Hotel The Ritz Carlton Pacific Place, di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta,Hari ini (26/3/2015), ratusan developer Indonesia berkumpul bersama untuk membicarakan tentang pentingnya peran developer dalam perkembangan dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia dan komitmen Microsoft untuk mendukung developer lokal melalui Open Source.

Dalam event tersebut, hadir pula Joe Wilson, Worldwide General Manager Evangelism dan Eleni Rachaniotou, Business Manager, Field Acceleration & Support yang membawakan keynote speech tentang “The Power of Developers”.

Berbicara di hadapan sekitar 500 developer Indonesia pada acara Developer Conference yang diadakan oleh Microsoft Indonesia, Joe Wilson, dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia memiliki para developer muda dengan talenta tingkat dunia dalam bidang teknologi serta mengajak para developer untuk memanfaatkan kesempatan dan terus berinovasi untuk masa depan.

Joe juga berbagi tentang perjalanan konvergensi platform Microsoft hingga Windows 10, sistem operasi terbaru yang akan segera diluncurkan.

Dia menekankan Windows 10 mampu beradaptasi dengan berbagai perangkat, mulai dari PC, telepon, tablet dan perangkat kecil. Dengan begitu bisa mendorong produktivitas penggunanya.

Di samping itu, Microsoft menawarkan platform aplikasi yang terkonvergensi bagi para developer pada seluruh perangkat dalam satu app store. ”Para developer hanya cukup sekali memilih satu aplikasi dan menggunakannya di berbagai jenis perangkat lain,” katanya di hadapan 500 developer Indonesia di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (26/3/2014).

Joe Wilson juga menyatakan komitmen Microsoft untuk mendukung  pertumbuhan ekonomi para pengembang perangkat lunak lokal. Terbukti, enam dari 100 Microsoft Innovation Center di seluruh dunia berada di Indonesia. Pusat Inovasi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi para pengembang perangkat lunak lokal melalui pelatihan professional, kerja sama industri, dan inovasi.

Selain itu, masih ada program BizSpark dan YouthSpark Microsoft yang kesemuanya bertujuan untuk mendorong bibit-bibit pengembang perangkat lunak baru di Indonesia.