Sukses Guardiola dengan Taktik Barunya
Jakartakita.com – Arjen Robben, Franck Ribery, dan David Alaba masih cedera. Kondisi Bayern Muenchen memang tak ideal saat ini. Tekanan tentunya ada di pundak pelatih Bayern, Pep Guardiola, yang dituntut untuk terus menghadirkan kemenangan meski banyak pemain yang cedera. Apalagi, laga-laga penting mulai menjelang, pertandingan kontra Bayer Leverkusen di ajang Piala Jerman pada pertengahan pekan depan dan laga Liga Champions kontra FC Porto dua pekan mendatang.
“Ini fase yang paling sulit bagi saya di Bayern,” kata pelatih Bayern, Pep Guardiola, dilansir ESPN Soccer Minggu (5/4/2015).
Meski demikian, Guardiola tak kehabisan akal. Cederanya beberapa pemain utama membuat mantan pelatih Barcelona putar otak meramu tim. Bayern yang biasanya bermain menyerang dengan mengandalkan kreativitas Robben, Ribery, dan Alaba, diubahnya menjadi lebih bertahan dengan melakukan serangan balik.
Hasilnya, paling tidak sampai saat ini, cukup memuaskan. Dengan taktik baru yang diterapkannya, Muenchen mencuri kemenangan 1-0 saat memainkan laga Liga Jerman di kandang Borussia Dortmund, Signal Iduna Park, larut malam kemarin.
Gelandang serang Mario Gotze dibangku cadangkan. Xabi Alonso diperintahkannya bermain lebih ke belakang. Sedangkan lini pertahanan menggunakan formasi tiga bek, diisi Mehdi Benatia, Jerome Boateng dan Dante. Guardiola juga menginstruksikan para pemainnya bermain lebih bertahan. Dua pemain, Philipp Lahm dan Bastian Schweinsteiger, condong bermain statis di lini tengah,
Serangan-serangan Dortmund kemudian terus menghantam Bayern, yang dibalas sesekali melalui duet striker Robert Lewandowski dan Thomas Muller. Dari salah satu serangan balasan inilah, gol penentu kemenangan Bayern dicetak Lewandowski pada menit ke-36.
Bola hasil tendangan Muller yang diblok kiper Dortmund, Roman Weidenfeller, melambung tinggi, lalu disambar dengan tandukan oleh Lewandowski.
Di babak kedua, taktik menunggu Bayern tak berubah. Thiago Alcantara dan Sebastian Rode, masuk menggantikan Lahm dan Schweinsteiger, juga diplot bermain statis. Dengan taktik baru Guardiola baru memasukkan Gotze menggantikan Muller pada menit ke-79.
Saat peluit panjang dibunyikan, kemenangan tipis 1-0 menjadi ganjaran Guardiola dan taktik barunya.