Syafii Maarif : Sangat Jelas Perbedaan Antara Negarawan dan Politisi

Jakartakita.com – Buya Ahmad Syafii Maarif, yang pernah menjabat Ketua Umum PP Muhamadiyah periode 1998-2005, mengungkapkan bahwa, terdapat perbedaan yang sangat jelas antara negarawan dan politisi, dimana negarawan memikirkan bangsa, sedangkan politisi mementingkan dirinya sendiri.

“Beda, negarawan memikirkan bangsa, sedangkan politisi hanya memikirkan Pilkada, Pilgub, Pilbup dan lain-lainnya,” ujar Buya Syafii, dalam peluncuran bukunya ‘Islam Dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan’ di Gedung Pakarti, Jalan Tanah Abang III, Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Sehingga, lanjut Buya Syafii, untuk membangkitkan Indonesia dari pingsannya secara moral, maka negeri ini membutuhkan negarawan. “Untuk bangkit dari pingsan secara moral, kita butuh negarawan bukan politisi yang menjadikan politik sebagai mata pencaharian,” kata Buya Safii.

Namun sayangnya, jelas Buya Safii, Indonesia kekurangan negarawan yang memikirkan arah bangsa ini mau dibawa kemana dalam 1.000 tahun mendatang. “Indonesia ini sangat kekurangan negarawan yang memikirkan bangsa 1.000 tahun ke depan, namun jumlah politisi sangat banyak,” kata Buya Syafii.

Ditambahkan, jika kepentingan umum sudah ditaklukan oleh kepentingan pribadi, tinggal tunggu waktu Indonesia akan hancur. “Jika kepentingan bangsa takluk oleh kepentingan pribadi lalu dengan korupsi dan sebagainya, saya khawatir bangsa ini sedang menggali kuburnya sndiri,” tegasnya.