Take a fresh look at your lifestyle.

Harga Minyak Naik Karena Produksi AS Diperkirakan Turun

0 1,127

Tiket Pesawat Murah Airy

foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com – Harga minyak global naik untuk keempat hari berturut-turut pada Selasa (Rabu pagi WIB), dengan kontrak AS melonjak setelah laporan pemerintah memperkirakan penurunan produksi dalam minyak serpih (shale) AS.

Minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, patokan kontrak berjangka AS, bertambah 1,38 dolar AS menjadi ditutup pada 53,29 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP.

Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Mei, patokan global yang diperdagangkan di London, menetap di 58,43 dolar AS per barel, naik moderat 50 sen dari tingkat penutupan Senin.

“Laporan EIA pada Senin tampaknya terbawa ke hari ini,” kata Robert Yawger dari Mizuho Securities.

Badan Informasi Energi (EIA) Departemen Energi AS mengatakan bahwa produksi dari tujuh wilayah serpih negara itu, yang telah mendorong produksi minyak mentah AS ke rekor tertinggi, tampaknya akan turun 57.000 barel per hari pada Mei.

Related Posts
1 daripada 5,805

Para analis mencatat untuk pertama kalinya EIA memproyeksikan penurunan sejak lembaga itu memulai laporan produktivitas pengeboran bulanan pada 2013.

“Hal ini menambah kepercayaan kepada keyakinan bahwa harga yang lebih rendah dan penurunan tajam dalam jumlah rig akhirnya berdampak terhadap produksi, mengirim harga untuk menguji tingkat tertinggi yang terakhir terlihat pada awal Februari,” kata Matt Smith dari Schneider Electric.

Tetapi analis Commerzbank menggarisbawahi dampak terbatas dalam konteks pasokan global berlebihan yang telah mendorong harga turun sekitar 50 persen sejak pertengahan 2014.

“Dibandingkan dengan kelebihan pasokan saat ini hingga dua juta barel per hari, ini tetap akan menjadi setetes air di lautan,” kata mereka dalam sebuah catatan penelitian.

Pedagang juga memperkirakan kenaikan lagi dalam persediaan minyak mentah AS ke rekor tertinggi baru dalam laporan DoE pada Rabu waktu setempat.

Tim Evans dari Citi Futures memperkirakan stok minyak mentah AS akan meningkat sebanyak empat juta barel untuk pekan yang berakhir 10 April, termasuk kenaikan lain di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk WTI berjangka. (sumber Antara News)

Tinggalkan komen