Take a fresh look at your lifestyle.

Yuks Datang ke Event Record Store Day Yang Digelar Tanggal 18-19 April 2015

0 808
record store day
foto : istimewa

Jakartakita.com – Ajang musik Record Store Day akan digelar dalam dua hari pada 18-19 April 2015. Ini adalah ajang apresiasi musik melalui gerakan kembali ke rilisan musik secara fisik, seperti kaset dan piringan hitam.

Record Store Day akan dilangsungkan di sejumlah kota, yakni Jakarta, Malang, Semarang, Yogyakarta, Palembang, Samarinda, dan Palu.

Di Jakarta sendiri, acara ini dilangsungkan di Bara Futsal Building (bekas bangunan Golden Truly), Jalan Falatehan Nomor 68, Melawai, Jakarta Selatan. Acara berlangsung pukul 10.00-22.00 WIB.

Pengamat musik David Tarigan mengatakan, ajang ini adalah gerakan untuk mengembalikan rilisan musik secara fisik, yakni piringan hitam.

“Karena makin mudah orang mendengar musik yang didapat secara digital, download di Internet, itu semakin nyampah, makin kabur. Record Store Day ingin mengembalikan nilai-nilai apresiasi bagi penikmat musik untuk membeli secara fisik,” kata David, Jumat (17/4/2015).

David mengatakan, ajang Record Store Day menjadi semacam perayaan di bidang musik, baik bagi musikus maupun penikmatnya. Apresiasi lebih dirasakan musikus bila penikmat musik membeli dalam bentuk fisik.

Begitu juga kepuasan menikmati musik akan dirasakan pendengar dengan membeli secara fisik. “Piringan hitam dibandingkan dengan melalui MP3 jelas berbeda. Mulai tempatnya,cover-nya, itu mempunyai nilai tersendiri,” kata dia.

Related Posts
1 daripada 1,490

David mengatakan, membeli musik secara fisik kini mulai menjadi tren di Indonesia di tengah banjirnya musik secara digital. Awalnya ada kalangan yang menyebut gerakan membeli piringan hitam hanya sebagai nostalgia bagi generasi tua. Namun faktanya, kata David, kini banyak juga pembeli piringan hitam berasal dari kalangan muda.

“Jadi ini bukan sekedar nostalgia cara menikmati musik seperti di masa lalu dengan piringan hitam, tapi sebuah tren yang terus berkembang,” kata David.

Acara Record Store Day juga akan dimeriahkan dengan beragam acara. Di Jakarta, misalnya, akan ada lebih dari 30 rilis piringan hitam, 90 partisipan dari toko piringan hitam, dan pertunjukan sejumlah band indie.

Di hari pertama, band yang akan tampil di antaranya Bangkutaman, The Candies, dan Rumahsakit. Sementara di hari kedua band yang tampil di antaranya Animalism, The Upstairs, dan Strange Fruit.

Record Store Day adalah sebuah perayaan internasional yang merayakan sebuah budaya records store independen dimana saat itu di tahun 2007 banyak Records store kecil/independen mulai tersisihkan dan harus bisa menemukan cara untuk kembali mengangkat pamor Records store independent ini. Perayaan ini diselenggarakan setiap hari sabtu minggu ke tiga di bulan april.

Record Store Day di bentuk di tahun 2007 oleh Eric Levin, Michael Kurtz, Carrie Colliton, Amy Dorfman, Don Van Cleave dan Brian Poehner, dimana ide awalnya di cetuskan oleh Chris Brown yang merupakan seorang pegawai toko musik independent.

Sementara secara resmi Records Store Day sendiri di mulai pada tanggal 19 april 2008 oleh Metallica bertempat di Rasputin Music, San Francisco.

Di perayaan ini, para penikmat musik, musisi dan para pemilik records store independent bersama sama membuat acara spesial semisal gig, meet and greet, pameran mengenai musik dan juga mengeluarkan rilisan spesial khusus untuk acara ini (biasanya berwujud vinyl sesuai dengan kata Records yang di luar negeri berarti vinyl records walaupun tidak menutup kemungkinan bentuk rilisan fisik lainnya).

Pada akhirnya perayaan ini kemudian lebih fokus kepada Records store independent dan vinyl. (sumber: tempo.co)
 

Tinggalkan komen