Pemprov DKI Mendapatkan Bantuan Penataan Kawasan Kumuh Dari Banyak Pihak
Jakartakita.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengaku, Pemprov DKI mendapatkan bantuan penataan kawasan kumuh dari banyak pihak. Antara lain, dari yayasan milik putri Presiden Pertama RI, Soekarno, Kartika Soekarno Foundation (KSF).
“Ada beberapa lembaga yang peduli kepada revitalisasi kawasan kumuh. Sehingga kita punya final project agar revitalisasi kawasan kumuh itu betul-betul integrated,” kata Djarot, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Rencananya beberapa lokasi akan dijadikan percontohan. Menurut Djarot, salah satu wilayah yang akan dijadikan percontohan yakni Kampung Deret Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Mengingat kawasan tersebut telah dilakukan penataan, saat Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Nanti akan sebagai final project untuk banyak kawasan kumuh di Jakarta ini. Bayangkan satu rumah bisa dihuni 6-8 kepala keluarga. Makanya butuh perencanaan yang matang,” ucapnya.
Founder Kartika Soekarno Foundation (KSF), Karina Kartika Sari Dewi Soekarno menawarkan kepada Djarot, sejumlah bantuan. Di antaranya adalah penataan kawasan kumuh, peningkatan pelayanan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), serta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Kartika mengatakan KSF menerima dana hibah dari Pemerintah Australia sebesar Rp 620 juta untuk melakukan revitalisasi posyandu yang ada di Jakarta. Namun, pihaknya masih akan mencari lokasi yang tepat untuk dilakukan revitalisasi.
“Dana ini akan kami gunakan untuk melakukan revitalisasi posyandu di beberapa tempat di Jakarta,” kata Kartika.
Bersama dengan Dinas Sosial DKI, pihaknya sedang mendata kawasan kumuh yang ada di ibu kota. Nantinya jumlah kawasan yang akan ditata disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.