Takut FBI, Presiden FIFA Enggan Masuk AS
Jakartakita.com – Biro Intelejen Federal Amerika Serikat (FBI) memang bertaji. Sebagai bukti, sudah hampir tiga setengah tahun Presiden FIFA, Sepp Blatter, enggan untuk menginjakkan kaki di negara Amerika Serikat.
Menurut media olahraga ESPN, salah satu penyebab hal ini adalah karena ia sedang menghindari penyelidikan FBI terkait korupsi di tubuh FIFA, terkait dengan proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 yang diberikan kepada Rusia dan Qatar.
FIFA sebenarnya melakukan penyelidikan internal tentang tuduhan suap di Piala Dunia tersebut, dengan melibatkan Michael Garcia, seorang pengacara Amerika Serikat.
Namun, hingga saat ini FIFA menolak untuk mempublikasikan laporan Garcia dan memilih untuk merilis intisari laporan setebal 42 halaman.
Garcia mengatakan, intisari tersebut justru mengaburkan hasil penyelidikannya dan ia kemudian mengundurkan diri dari Komite Etik FIFA.
Menurut Washington Post, beberapa hal yang tidak dituliskan pada intisari FIFA ditengarai adalah kritik terhadap Blatter dan eksekutif FIFA lain, yang sebelumnya belum pernah menerima kritik.
Penyelidikan FBI bisa membawa implikasi serius kepada pihak-pihak terkait dan bahkan berujung tuntutan hukum. Hal ini yang dikabarkan menjadi alasan Blatter tak mau datang ke Amerika Serikat. Demikian dilaporkan Washington Post, baru-baru ini.