Nilai Tukar Rupiah Melemah Menjadi Rp13.172 per dolar AS

Jakartakita.com – Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Selasa pagi kembali menunjukan pelemahan sebesar 26 poin, yang sebelumnya Rp13.146 menjadi Rp13.172 per dolar AS.

“Rupiah kembali melemah setelah sempat merangkak naik pada pekan lalu,” ujar Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia.

Menurut Reza, nilai tukar rupiah tengah mengalami koreksi, setelah kemarin kepala bank sentral Amerika Serikat (the Federal Reserve) mengemukakan kemungkinan kenaikan suku bunga pada Juni 2015 mendatang.

“Munculnya sentimen The Fed ini cukup membuat rupiah bergejolak, namun dikhawatirkan akan terjadi penurunan lanjutan,” ujarnya.

Samuel Sekuritas Rangga Cipta, seorang Ekonom, dikesempatan yang sama, menambahkan nilai tukar rupiah kembali tertekan seperti mata uang lain di kawasan Asia, setelah dolar AS menguat. Ini dipicu karena kekhawatiran terhadap masalah utang Yunani.

“Pelaku pasar kembali khawatir atas Yunani yang bisa berujung pada keluarnya dari zona Euro,” katanya.

Pergerakan rupiah, ia melanjutkan, juga akan mendapat pengaruh dari pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), yang diperkirakan tetap di level 7,5 persen.

Ia mengatakan pemangkasan BI rate bukan tidak mungkin dilakukan oleh Bank Indonesia dan situasi itu dapat menambah tekanan terhadap rupiah. (Sumber: Antara News)