Menkeu : Defisit Anggaran Per 20 Mei 2015 Sekitar Rp50 Triliun
Jakartakita.com – Data perekonomian Indonesia masih saja mengalami defisit. Menteri Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan, realisasi defisit anggaran hingga 20 Mei 2015 mencapai sekitar Rp50 triliun.
Namun demikian, defisit ini, mengalami perbaikan dibanding data lima hari sebelumnya yakni 15 Mei 2015 yang tercatat Rp64,3 triliun atau mencapai setengah persen dari produk domestik bruto (PDB).
“Ini karena adanya tambahan yang lebih baik dibanding 15 Mei 2015, dan lebih didorong oleh penerimaan pajak yang lebih tinggi karena tidak mungkin PNBP naik mendadak,” kata Bambang, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (21/5/2015) kemarin.
Sebelumnya, Bambang menyambut gembira pengumuman Standard and Poors (S&P) yang merevisi outlook investasi surat utang negara (SUN) Indonesia dari stable menjadi positive meski posisinya masih pada level BB+.
“Itu berita baik, artinya pengelolaan ekonomi makro kita sudah berjalan pada track yang tepat terkait kebijakan fiskal dan moneter,” kata Bambang.
Dengan outlook positif ini, Bambang optimis dalam satu tahun ke depan Indonesia bisa mencapai level Investment Grade.
“Tentunya pemerintah akan menjaga konsistensi reformasi kebijakan untuk mencapai posisi tersebut, yakni dengan menjaga defisit anggaran agar tetap sehat dan juga alokasi APBN yang lebih produktif,” jelasnya.