Peremajaan Bajaj Oranye, Terkendala Importir
Jakartakita.com – Pemprov DKI Jakarta serius dengan rencana mereka menghapus bajaj oranye dari Jakarta. Ribuan kendaraan roda tiga bajaj oranye yang berbahan bakar premium akan kembali diremajakan dengan mengalihkannya pada jenis yang berwarna biru dengan menggunakan gas. Nantinya, hanya bajaj berbahan bakar gas atau listrik yang boleh melenggang di jalanan ibukota.
Namun, tampaknya hal tersebut tidak bisa direalisasikan dengan segera. Pasalnya, pengadaan bajaj BBG berwarna biru masih terkendala importir. Pihak importir belum mampu memasok seluruh kebutuhan bajaj di Jakarta.
Kasi Angkutan Darat Dinas Perhubungan, Emmanuel Kristanto, menyebut dari 14.400 bajaj di Jakarta, 7.000 di antaranya masih bermesin 2 tak atau non BBG. Meski jumlah itu jauh berkurang dari tahun sebelumnya, tetap saja pengalihan bajaj tersebut masih berlangsung minim.
Selain itu, kendala lainnya untuk mengganti bajaj 2 tak ke BBG karena ada persyaratannya. Yaitu lulus administrasi dan fisik.
Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sendiri sudah mengubah sistem lama dengan mengeluarkan regulasi baru terkait kepemilikan angkutan umum roda tiga tersebut. Siapapun boleh memiliki Bajaj tanpa harus lewat Koperasi atau Perseoran Terbatas (PT),” katanya.