Pendidikan Untuk SDM Logistik Saat Ini Semakin Dibutuhkan
Jakartakita.com – Karena pertumbuhannya yang pesat, bisnis logistik di Indonesia pun semakin membutuhkan dukungan pengembangan infrastrukturnya, integrasi transportasi, distribusi, serta penyediaan sumber daya manusia (SDM) logistik yang mumpuni pada bidangnya.
“Butuh tantangan besar untuk menekan biaya logistik menjadi 10% dari biaya produksi. Selain perbaikan infrastruktur dan integrasi transportasi, dukungan SDM khusus lulusan manajemen logistik juga perlu digenjot lagi,” ujar Stephanus Nugroho Kristono, Direktur Politeknik Citra Widya Edukasi (CWE), di Jakarta, pada Minggu (31/5/2015).
Stephanus memberikan contoh, berdasarkan data yang dimilikinya, bisnis logistik kini bertumbuh sekitar 15%-20% per tahun dengan jumlah total pasar transportasi dan logistik di Indonesia sekitar Rp1.849 triliun.
“Namun sayang, biaya logistik nasional saat ini masih mencapai 26% dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional,” paparnya.
Dia pun menjelaskan, saat ini penyediaan SDM untuk bidang logistik yang berkualitas sangat diperlukan. Yaitu mulai dari SDM pengelolaan bahan baku, “supply chain”, distribusi hingga pada pemasaran.
“SDM khusus bidang manajemen logistik sangat penting. Cetakan SDM berkualitas ini perlu ditempatkan di daerah-daerah vital seperti Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, Cikarang, Karawang, Cikampek, dan Purwakarta,” kata Stephanus.
Oleh sebab itu, sejak dibuka program studi Manajemen Logistik pada tahun 2010 di Politeknik Citra Widya Edukasi, didaerah Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jabar, jumlah mahasiswa yang ingin belajar Manajemen Logistik semakin meningkat dari tahun ke tahun.
“Apalagi sekarang saat Presiden Joko Widodo yang mencanangkan program Nawa Cita, bahwa perlu integrasi transportasi serta distribusi sebagai upaya menurunkan biaya logistik 5% per tahun, keberadaan SDM manajemen logistik yang handal bakal makin diburu,” pungkasnya.