Tiga Bank Syariah Tertarik Garap “Branchless Banking”
Jakartakita.com – Program Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Branchless Banking) dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) mulai digarap oleh industri perbankan syariah. Setidaknya sudah ada tiga bank syariah yang siap membuka layanan keuangan tanpa kantor cabang.
Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Mulya E Siregar mengatakan bahwa tidak ada perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah dalam membuka layanan branchless banking. Kedua perbankan itu harus mempersiapkan berbagai keperluan untuk menunjang agen perbankan yang memberikan layanan keuangan tanpa kantor di perdesaan.
Bank wajib memberikan pelatihan atau training kepada calon agen baik perorangan maupun badan hukum misalnya alfamart dan Indomaret. Namun ada yang menarik, OJK membuka opsi satu agen dapat melayani lebih dari satu bank, asalkan yang satu konvensional dan yang lain syariah.
Program Laku Pandai diharapkan dapat mendukung program keuangan inklusif sesuai dengan tujuan Pemerintah Indonesia yang dicanangkan dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) pada Juni 2012.
Pada tahap awal, ada empat bank yang sudah mendapatkan persetujuan dan akan meluncurkan program tersebut yaitu Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Tabungan Pensiunan Nasional, dan Bank Central Asia.
Keempat bank itu akan merekrut sekitar 128.039 agen selama periode 2015. Apabila13 bank lain mulai ikut menjalankan program Laku Pandai tahun ini, diperkirakan jumlah agen Laku Pandai mencapai 350 ribu, dengan cakupan 75 persen wilayah di seluruh Indonesia.