Angka Realisasi Investasi di DKI Masih Kecil
Jakartakita.com – Kepala Badan Penanaman Modal Provinsi (BPMP) DKI Jakarta, Catur Laswanto, mengungkapkan bahwa angka realisasi investasi yang masuk di Provinsi DKI Jakarta dari mulai Januari hingga 25 Mei 2015 baru mencapai Rp11 triliun atau sekitar 16%.
“Angka realisasi investasi tersebut telihat sangat kecil dan masih jauh dari target yang dipatok tahun ini sebesar Rp67,7 triliun,” ujarnya, baru-baru ini di Jakarta.
Menurutnya, realisasi investasi yang masuk seharusnya diperkirakan bisa mencapai ratusan triliun setiap tahunnya apabila sejumlah izin usaha yang dikeluarkan pemerintah daerah setempat juga dimasukkan dalam hitungan sebagai data investasi.
Pasalnya, selama ini data investasi yang dihitung sebagai realisasi investasi yang masuk hanya sejumlah perizinan turunan dari Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) yakni baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) saja.
“Artinya yang tercatat sebagai data investasi hanya izin usaha yang terbitnya turunan dari BKPM, padahal sejatinya izin usaha itu banyak sekali jenisnya dan sektornya, yang dikeluarkan pemda di luar izin yang dikeluarkan BKPM, seperti misalnya SIUP,” tuturnya.
Bahkan, lanjutnya, apabila sejumlah perizinan yang dikeluarkan pemda tersebut bisa dihitung sebagai data investasi, target realisasi investasi yang dipatok tahun ini yang tidak lebih dari Rp70 triliun tersebut, sebenarnya sangat kecil.
“Kalau berdasarkan PMDN dan PMA saja, target dalam RPJMD hampir Rp70 triliun ini pun sebenarnya tidak masuk akal. Terlalu kecil, apabila kita lihat secara kasat mata di sejumlah ruas jalan di DKI yang saat ini menjadi pusat bisnis baru dengan sejumlah pembangunan gedung-gedung baru, seperti Jalan TB Simatupang,” tukasnya.