Karena Membahayakan, Gembok – Gembok Cinta di Pont Des Arts dicopot

Jakartakita.com – Paris, adalah kota yang terkenal dengan julukannya ‘kota romantis’.  Bukan hanya ada Menara Eiffel yang megah saja, namun pusat fesyen dunia tersebut juga punya jembatan cinta, Pont des Arts.

Memang tidak akan lengkap rasanya apabila berkunjung ke Paris tanpa menguncikan gembok pada jembatan pedestrian di Seine tersebut. Karena sangat tenarnya, jembatan itu pun menjadi destinasi tujuan para pasangan diseluruh dunia, untuk bisa menggembok cinta mereka disana. Konon katanya apabila sepasang kekasih datang kesana dan menuliskan nama mereka di gembok yang mereka kaitkan di jembatan itu, maka cinta mereka akan abadi.

“Sebagian besar memang gembok – gembok yang ada disana bertuliskan nama – nama orang yang dikasihi. Dipercaya, dengan mengaitkan gembok berisi nama diri dan pasangan ke jembatan legendaris itu, cinta mereka pun terkunci selamanya,” ungkap salah satu orang yang pernah berkunjung kesana.

Jembatan Pont des Arts menjadi populer dengan kisah gembok cintanya. Yang berdasarkan novel Italia berjudul I Want You yang dirilis tahun 2006. Menceritakan tentang kisah dua sejoli dari Roma yang mengikat kasih di jembatan itu dan melempar kuncinya ke sungai dibawahnya.

Sejak itu pula, aktivitas mengikat gembok di jembatan menjadi populer di dunia, dan dilakukan oleh banyak pasangan, terutama bagi penduduk di Paris, mereka percaya gembok adalah simbol cinta dan romantisme. Pagar besi tipis di Pont des Arts pun menjadi media untuk mengikat gembok cinta.

Namun sekarang sudah berbeda. Paris kemungkinan tidak lagi menjadi kota yang romatis dan penuh cinta. Pasalnya, gembok – gembok yang dipasang di jembatan itu semakin berat, dan kini sebagian direlokasi oleh pemerintah setempat.

Demi keselamatan pengunjung, maka pemerintah kota Paris memotong ribuan gembok di jembatan cinta sejak hari Senin (1/6/2015) kemarin. Romantisme pemilik gembok cinta pun harus pasrah cintanya dicabut dari sana.

“Tindakan ini adalah bencana besar. Kami bertugas untuk melestarikan warisan budaya,” tandas Barbara Atlan, juru bicara pemerintah Paris, yang dikutip dari The Wall Street Journal.

Menurut Atlan, jembatan dengan panel tiga meter itu kini beratnya 500 kilogram, sudah ditambah gembok-gembok yang terkunci di sana. Ada sekitar 112 pagar dan seluruhnya dipenuhi gembok. Gembok – gembok ini beratnya sudah melebihi kapasitas maksimal. Tindakan ini dilakukan agar tidak membahayakan pengunjung lainnya karena sudah overweight.