Promosi Pemasaran Jitu SoundCLoud Membuat Khawatir Industri Rekaman Besar
Jakartakita.com – SoundCloud, sebuah layanan streaming musik yang kontennya gratis menimbulkan momok pada industri rekaman besar. Layanan yang bisa diunduh di ponsel pintar ini dikabarkan membuat kesepakatan dengan label independen terkemuka, pada Kamis (4/6/2015).
Kesepakatan ini dibuat SoundCloud agar layanan langganan akhir tahun di tengah berkembangnya kompetisi di pasar streaming ini semakin pesat.
Dalam pers rilisnya, SoundCloud dikabarkan membuat kesepakatan dengan label Merlin. Dengan mewakili 20.000 label dan distributor musik indie guna menawarkan pembayaran yang nilainya tidak disebutkan saat musik mereka diunggah di situs mereka.
Layanan ini secara resmi dirilis di Berlin pada tahun 2008 oleh perancang Swedia. Sengaja dibuat agar para musisi dapat mengunggah rekaman mereka, yang belakangan ini menjadi teknik promosi favorit para pemusik indie.
Salah satu dari kisah sukses yang berawal dari SoundCloud datang dari seorang remaja Selandia Baru Lorde. Setelah merilis sendiri karyanya pada 2012 dan diunggah ke SoundCloud, Lorde pun menjadi seorang bintang di bawah naungan label besar berkat lagu ciptaannya berjudul “Royals”.
Namun seiring bertumbuh kembangnya, SoundCloud yang memiliki 175 juta kunjungan unik/bulannya, cukup membuat perusahaan rekaman besar resah dan khawatir. Pasalnya, mereka khawatir para artis atau fans dalam naungan mereka pun mengeluarkan musik secara cuma-cuma dengan dalih promosi di SoundCloud.
Charles Caldas, CEO Merlin pun mengatakan, label indie sudah lama ingin bekerjasama dengan SoundCloud. “Komunitas indie label telah lama menyukai jejaring SoundCloud sebagai bentuk pemasaran musik yang inovatif. Saya merasa sangat senang dapat bermitra dengan layanan yang berada di tahap terdepan evolusi musik dunia ini,” ujar Charles Caldas.
Selanjutnya, dikabarkan, pada November, SoundCloud juga mengadakan kerjasama dengan industri label musik raksasa yaitu Warner Music Grup. Namun sebaliknya, SoundCloud sangat sulit mencapai kata sepakat dengan Sony Music, yang berupaya menghapus lagu-lagu dari para artis laris, termasuk Adele.
Merlin melingkupi lebih dari sepuluh persen pasar musik digital, termasuk label indie yang memiliki banyak penggemar seperti Matador, Merge, Domino and Warp Records yang membawahi berbagai musisi seperti Jack White, Interpol, Arcade Fire, Tom Waits dan Brian Eno.
SoundCloud juga telah mulai memperkenalkan iklan sebagai salah satu cara meraih pendapatan. Mereka belum mengungkapkan rincian layanan langganan mendatang, demikian AFP.