Penghuni Rusunawa Terpadu Cuma Bayar Iuran Rp 15 Ribu Per Hari
Jakartakita.com – Dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal membangun rumah sederhana sewa (rusunawa) terpadu di atas lahan milik PT Kereta Api di Kampung Bandan. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pun memastikan nantinya penghuni rusunawa hanya akan dikenakan kewajiban untuk membayar uang iuran pemeliharaan lingkungan (IPL) yang besarannya hanya Rp5.000 hingga Rp15.000 per hari.
Rencananya, 12 kompleks rusunawa bakal dibangun pada tahun 2016. Di kawasan Kampung Bandan, Ahok menargetkan Pemprov DKI bisa membangun sebanyak 10 tower yang masing-masingnya memiliki 270 unit rumah susun.
Masing-masing unit memiliki ukuran seluas 30 meter persegi dan dilengkapi dua ruang tidur. Dan seluruh kompleks rusunawa direncanakan bisa selesai pembangunannya dan mulai dihuni pada 2020.
Nantinya, kompleks-kompleks rusunawa yang dinamakan rusunawa terpadu itu bakal terhubung dengan stasiun yang dimiliki oleh PT Kereta Api. Tower rumah susun tidak akan dilengkapi oleh tempat parkir kendaraan pribadi.
Setiap penghuni, mendapatkan kartu berlangganan kereta api bulanan yang disediakan oleh PT Kereta Api. Untuk bepergian, para penghuni bisa menggunakan kartu yang rencananya juga bisa digunakan untuk menggunakan moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), hingga bus TransJakarta.