Selama Ramadhan, Pemkot Bogor Himbau Warga Agar Berhemat
Jakartakita.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk tidak membeli kebutuhan pokok secara berlebihan atau konsumtif selama Ramadhan 1436 Hijriah sehingga tidak memicu kenaikan harga.
“Tingginya pembelian masyarakat saat puasa menjadi salah satu pemicu naiknya harga kebutuhan pokok. Seharusnya puasa itu kita lebih berhemat, membeli seperlunya saja,” kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarip Hidayat di Bogor, Jumat (19/6/2015).
Ade mengatakan puasa mengajarkan untuk menahan haus dan lapar, serta godaan hawa nafsu. Begitu pula dengan membeli keperluan hidup sehari-hari harus disesuaikan dengan kebutuhan, tidak karena “lapar mata”.
“Kadang selama puasa itu lapar mata, beli ini itu, tetapi tidak dihabiskan sehingga jadi mubazir,” katanya.
Menurut Ade, pasokan kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan di Kota Bogor lancar dan mencukupi seperti beras, telur, daging, ikan, ayam dan sayuran.
Untuk memastikan kebutuhan pokok tercukupi, Pemkot Bogor menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Pedagangan serta Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya untuk mengawasi pasokan dan kenaikan harga.
“Kami sudah instruksikan Disperindag dan PD Pasar Pakuan Jaya untuk melakukan pengawasan dan pemantauan, setiap pekan dilaporkan ke wali kota,” katanya.
Ade menambahkan, Pemkot Bogor siap menggelar operasi pasar jika sewaktu-waktu harga kebutuhan pokok sperti beras, gula, tepung atau minyak mengalami kenaikan cukup signifikan atau melebihi angka 10 persen. (Sumber : Antara)