Take a fresh look at your lifestyle.

Pengusaha MetroMini Pun Ingin Bergabung ke PT TransJakarta

0 922
foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com – Pengusaha bus MetroMini di Jakarta optimistis bisa seperti Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) yang dikabarkan sudah bergabung dengan PT. TransJakarta. Namun mereka harus menunggu, pasalnya sistem operasi MetroMini di DKI Jakarta memang tidak memiliki pengurus dan manajemen tunggal seperti Kopaja.

Azas Tigor, seorang pengusaha MetroMini ketika dijumpai sangat berharap proses integrasi antara TransJakarta dengan MetroMini dapat terwujud di masa mendatang.

Ia pun telah meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka komunikasi dengan para pengusaha MetroMini lainnya, yang memang tidak berada dalam satu manajemen sampai saat ini.

“Revitalisasi merupakan jawab Pemprov. Kalau pengusaha MetroMini bisa bergabung di TransJakarta sudah pasti mereka akan mau. Namun ini semua tergantung Pemprov, mau atau tidak berkomunikasi dengan pengusaha-pengusaha MetroMini seperti saya salah satunya,” ungkap Tigor, pada hari Sabtu (27/6/2015).

Related Posts
1 daripada 5,493

Menurut Tigor, komunikasi dengan Pemprov DKI Jakarta hingga sekarang belum kesampaian. Ini dikarenakan tidak adanya pengurus yang menaungi pengusaha-pengusaha MetroMini tersebut. Ketiadaan pengurus ini pun diketahui sudah berlangsung semenjak tahun 1993 lalu.

“Sejak tahun 1993, MetroMini tidak memiliki pengurus, karena ada perpecahan di dalamnya. Memang Kopaja ada pengurusnya,” papar Tigor.

Walau demikian, Tigor sangat berharap Pemprov DKI Jakarta mau membuka diri untuk berkomunikasi dengan pengusaha-pengusaha MetroMini secara individu.

“Saya optimistis ini bisa berjalan dengan baik, kalau saja pendekatannya melalui individu. Apalagi sekarang yang dirasakan adalah kondisi sopir susah, karena setiap hari belum tentu mendapat setoran. Kalau pakai sistem rupiah per kilometer kan enak, para sopir tersebut bisa mendapat gaji berapa setiap bulan, dan bisa juga lebih tertib,” tandas Tigor.

Ahok, juga sempat mengatakan akan membuka diri untuk menerima masuknya para pengusaha-pengusaha MetroMini di bawah manajemen PT. TransJakarta dan Kopaja secara pribadi, namun hal ini belum terealisasi sampai sekarang.

“MetroMini tidak jelas manajemennya, bagi pemilik bus MetroMini silahkan saja kalau mau masuk ke TransJakarta. Tapi pengusaha tersebut harus berada di bawah manajemen Kopaja. Saya tidak peduli pemilik bus merek apa, yang penting busnya masih layak pakai,” kata Ahok, pada hari Jumat (26/6/2015).

 

Tinggalkan komen