10 Penganan Lebaran Khas Betawi
Jakartakita.com – Hari raya Idul Fitri atau lebaran selalu disambut dengan sukacita oleh umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali masyarakat Betawi yang mayoritas beragama Islam. Dua minggu sebelum lebaran, biasanya masyarakat Betawi asli mulai sibuk membuat penganan yang bakal disajikan untuk menjamu tamu di hari yang istimewa.
Tak peduli kaya atau miskin, masyarakat Betawi sedemikian hebohnya mempersiapkan kue-kue lebaran. Tak punya banyak uang, maka mereka memilih untuk membuatnya sendiri. Kebetulan penganan lezat khas Betawi tidak membutuhkan bahan-bahan yang mahal dan ribet.
Mau tahu penganan apa saja yang bisa disajikan di rumah-rumah Betawi saat lebaran? Ini dia daftarnya.
1. Biji ketapang
Bagi masyarakat Betawi, lebaran belum lengkap tanpa kehadiran biji ketapang. Kue kering khas Betawi berbahan dasar tepung terigu dan kelapa dan berbentuk pipih ini terasa manis, renyah dan gurih.
2. Kembang goyang
Nama kue khas Betawi ini berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga atau kembang dan proses membuatnya digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan.
3. Keripik bawang
Sekilas mirip dengan kerupuk yang biasa dihidangkan bersama mie ayam. Teksturnya yang renyah dengan aroma bawang yang harum membuat keripik ini jadi snack favorit orang Betawi. Terkadang keripik ini dikunyah sebagai teman nasi atau mie.
4. Manisan Kolang-kaling
Masyarakat Betawi sangat menyukai hidangan manisan. Manisan, kata budayawan JJ Rizal, dianggap dapat lebih memaniskan hidup mereka di masa yang akan datang. Salah satu manisan khas yang hampir selalu dihidangkan di rumah-rumah orang Betawi adalah manisan kolang-kaling yang berwarna-warni. Selain enak dimakan bergitu saja, manisan ini kadang dijadikan campuran es campur.
5. Manisan pepaya
Selain manisan kolang-kaling atau buah atep, manisan pepaya adalah penganan wajib lainnya. Namun sayang, makin kesini, semakin jarang ditemukan di rumah-rumah Betawi saat lebaran tiba. Selain caranya yang agak lebih ribet dari manisan kolang-kaling, mencari pepaya ‘mengkel’ yang pas untuk manisan ini juga cukup sulit.
6.Akar kelapa
Kue kering berbahan dasar tepung beras berbentuk menyerupai akar kelapa ini adalah teman biji ketapang. Rasanya yang renyah, gurih dan manis membuat kue ini jadi idola selain biji ketapang.
7. Tape uli
Tape uli atau yang biasa dikenal dengan tape ketan dan uli, merupakan salah satu makanan tradisional Betawi yang dibuat dari hasil peragian atau fermentasi. Biasanya makanan ini menjadi favorit untuk menyambut para tamu ketika Hari Raya Idul Fitri tiba.
8. Kue sagon
Konon kue yang terbuat dari parutan kelapa, tepung ketan dan gula ini berasal dari Pulau Jawa. Tekstur kering, renyah, cita rasa manis dan gurih membuat kue ini digemari.
9. Dodol Betawi
Dodol Betawi berwarna hitam kecokelatan dengan variasi rasa rasa yang lebih sedikit daripada dodol dari daerah lain. Dodol juga dapat ditemui pada orang Tionghoa, karena makanan ini memang percampuran dua budaya. Proses pembuatan dodol memang tidak mudah, maka itu, umumnya masyarakat Betawi menerapkan prinsip saling membantu (sambatan) agar dodol dapat diciptakan dengfan baik. Bahan-bahan yang digunakan adalah ketan, gula merah, gula pasir dan santan kelapa tua. Bahan-bahan yang bagus akan membuat dodol legit dan tahan lama.
10. Kue satu
Kue satu memang cukup jarang ditemui. Kue satu yang terbuat dari tepung kacang hijau yang digerus dengan gula ini, menurut budayawan Betawi JJ Rizal, menjadi simbolisasi rentannya ibadah puasa yang dijalani selama sebulan. Kue satu memiliki beragam motif, seperti hewan atau bunga.