Take a fresh look at your lifestyle.

10 Penganan Lebaran Khas Betawi

0 4,194

Jakartakita.com – Hari raya Idul Fitri atau lebaran selalu disambut dengan sukacita oleh umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali masyarakat Betawi yang mayoritas beragama Islam. Dua minggu sebelum lebaran, biasanya masyarakat Betawi asli mulai sibuk membuat penganan yang bakal disajikan untuk menjamu tamu di hari yang istimewa.

Tak peduli kaya atau miskin, masyarakat Betawi sedemikian hebohnya mempersiapkan kue-kue lebaran. Tak punya banyak uang, maka mereka memilih untuk membuatnya sendiri. Kebetulan penganan lezat khas Betawi tidak membutuhkan bahan-bahan yang mahal dan ribet.

Mau tahu penganan apa saja yang bisa disajikan di rumah-rumah Betawi saat lebaran? Ini dia daftarnya.

foto: istimewa
foto: istimewa

1. Biji ketapang

Bagi masyarakat Betawi, lebaran belum lengkap tanpa kehadiran biji ketapang. Kue kering khas Betawi berbahan dasar tepung terigu dan kelapa dan berbentuk pipih ini terasa manis, renyah dan gurih.

foto: istimewa
foto: istimewa

2. Kembang goyang

Nama kue khas Betawi ini berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga atau kembang dan proses membuatnya digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan.

foto: istimewa
foto: istimewa

3. Keripik bawang

Sekilas mirip dengan kerupuk yang biasa dihidangkan bersama mie ayam. Teksturnya yang renyah dengan aroma bawang yang harum membuat keripik ini jadi snack favorit orang Betawi. Terkadang keripik ini dikunyah sebagai teman nasi atau mie.

foto: istimewa
foto: istimewa

4. Manisan Kolang-kaling

Masyarakat Betawi sangat menyukai hidangan manisan. Manisan, kata budayawan JJ Rizal, dianggap dapat lebih memaniskan hidup mereka di masa yang akan datang. Salah satu manisan khas yang hampir selalu dihidangkan di rumah-rumah orang Betawi adalah manisan kolang-kaling yang berwarna-warni. Selain enak dimakan bergitu saja, manisan ini kadang dijadikan campuran es campur.

foto: istimewa
foto: istimewa
Related Posts
1 daripada 1,224

5. Manisan pepaya

Selain manisan kolang-kaling atau buah atep, manisan pepaya adalah penganan wajib lainnya. Namun sayang, makin kesini, semakin jarang ditemukan di rumah-rumah Betawi saat lebaran tiba. Selain caranya yang agak lebih ribet dari manisan kolang-kaling, mencari pepaya ‘mengkel’ yang pas untuk manisan ini juga cukup sulit.

foto: istimewa
foto: istimewa

6.Akar kelapa

Kue kering berbahan dasar tepung beras berbentuk menyerupai akar kelapa ini adalah teman biji ketapang. Rasanya yang renyah, gurih dan manis membuat kue ini jadi idola selain biji ketapang.

foto: istimewa
foto: istimewa

7. Tape uli

Tape uli atau yang biasa dikenal dengan tape ketan dan uli, merupakan salah satu makanan tradisional Betawi yang dibuat dari hasil peragian atau fermentasi. Biasanya makanan ini menjadi favorit untuk menyambut para tamu ketika Hari Raya Idul Fitri tiba.

foto: istimewa
foto: istimewa

8. Kue sagon

Konon kue yang terbuat dari parutan kelapa, tepung ketan dan gula ini berasal dari Pulau Jawa. Tekstur kering, renyah, cita rasa manis dan gurih membuat kue ini digemari.

dodol betawi

9. Dodol Betawi

Dodol Betawi berwarna hitam kecokelatan dengan variasi rasa rasa yang lebih sedikit daripada dodol dari daerah lain. Dodol juga dapat ditemui pada orang Tionghoa, karena makanan ini memang percampuran dua budaya. Proses pembuatan dodol memang tidak mudah, maka itu, umumnya masyarakat Betawi menerapkan prinsip saling membantu (sambatan) agar dodol dapat diciptakan dengfan baik. Bahan-bahan yang digunakan adalah ketan, gula merah, gula pasir dan santan kelapa tua. Bahan-bahan yang bagus akan membuat dodol legit dan tahan lama.

foto: istimewa
foto: istimewa

10. Kue satu

Kue satu memang cukup jarang ditemui. Kue satu yang terbuat dari tepung kacang hijau yang digerus dengan gula ini, menurut budayawan Betawi JJ Rizal, menjadi simbolisasi rentannya ibadah puasa yang dijalani selama sebulan. Kue satu memiliki beragam motif, seperti hewan atau bunga.

 

Tinggalkan komen