Take a fresh look at your lifestyle.

Virtus Showcase 2015 Kedua Diramaikan Vendor IT Terkemuka

0 749
virtus showcase 2015
foto : istimewa

Jakartakita.com – Kamis (20/8/2015) kemarin, di Hotel JW Marriot, Jakarta, berlangsung acara Virtus Showcase 2015 yang kedua. Adapun Virtus Showcase 2015 pertama digelar Mei lalu di Surabaya.

Acara yang mengusung tema “Exploring Business Innovation, Transformation, and Opportunity Through Big Data Analytics” ini, dihadiri ratusan profesional TI dari berbagai industri di Jakarta dan seluruh Indonesia, serta didukung vendor-vendor TI terkemuka di dunia seperti VMware, Huawei, EMC, Pivotal, Google, Redhat, Ruckus, dan Tibco.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Virtus Technology Indonesia, penyedia solusi  infrastruktur TI dan anak perusahaan PT Computrade Technology International (CTI Group).

Related Posts
1 daripada 6,573

“Setiap perusahaan menghasilkan begitu banyak data setiap harinya. Dengan semua data yang mereka simpan, hanya sedikit dari mereka yang dapat mengolahnya menjadi informasi untuk pengambilan keputusan strategis bagi perusahaan. Melalui Virtus Showcase ini, kami ingin membantu para profesional bisnis dan TI di Indonesia untuk lebih memahami manfaat teknologi analitikuntuk dapat sehingga memudahkan managemen puncak perusahaan mengambil keputusan strategis agar tetap kompetitif dalam persaingan,” ujar Christian Atmadjaja Direktur Virtus Technology Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Kamis (20/8/2015).

Adi Rusli, Senior Director and Country Manager VMware Indonesia menambahkan, salah satu tantangan yang dihadapi CIO adalah bagaimana dapat menyimpan data dalam jumlah besar dengan efisiensi optimal, untuk kemudian dianalisa dan diolah menjadi aset berharga yang dapat membuka peluang bisnis baru dan meningkatkan pertumbuhan.

“Cloud dan virtualisasi menjadi pendekatan yang efektif untuk menjawab tantangan tersebut dan VMware memiliki solusi komprehensif untuk mewujudkannya dengan membantu CIO mentransformasi perusahaannya menjadi perusahaan berkonsep software-defined,” ujar Adi.

Sekitar 84% CIO di kawasan ASEAN, lanjut Adi, juga berpendapat bahwa transformasi menuju sebuah perusahaan berkonsep software-defined menjadi sangat penting untuk segera diterapkan saat ini.

 

Tinggalkan komen