Takzo, Aplikasi Task Management Lokal Yang Bangga Dengan Budaya Indonesia
Jakartakita.com – Takzo, sebuah aplikasi task management buatan developer local bernama Qajoo Studio (baca : Kayu Studio) resmi diluncurkan di Indonesia tanggal 31 Agustus lalu.
Hadir dalam dua versi yaitu Free dan Premium, Takzo membantu penggunanya mengerjakan tugas dalam suasana yang menyenangkan (fun). Mulai dari memberi komentar, feedback, rating, hingga evaluasi performance bisa dilakukan dengan cara yang fun dengan beragam fitur dalam Takzo.
Uniknya, aplikasi ini memasukan unsur budaya Indonesia dalam penggunaannya.
“Kami (Qajoo Studio) ingin mengambil bagian dalam membangun kebanggaan anak bangsa atas karya ciptanya. Kami menyadari bahwa proses bisnis tidak selalu dibangun dalam sebuah target dan keseriusan semata. Komunikasi dan koordinasi yang lancar serta menyenangkan, kini menjadi hal yang juga penting dalam sebuah proses bisnis,” kata Alexander Budiman (Alex), founder sekaligus CEO Qajoo Studio dalam sebuah acara semi Talk Show di Gedung Cyber 1, Jakarta.
Turut mendampingi Alex pada saat peluncuran adalah Rieky Wijaya, COO Qajoo Studio dan Ariel, CCO Qajoo Studio.
Lebih lanjut Alex menjelaskan, aplikasi Takzo dirancang dengan menyediakan berbagai fasilitas yang diperlukan dalam komunikasi tim serta aneka sticker yang fun dan unik dengan tampilan unsur budaya Indonesia. Seperti karakter sticker Fahombo yang diangkat dari olah raga tradisional suku Nias dan karakter fiktif penjual Sate Madura-Perancis, “Cak Durae”.
Kehadiran sticker lucu ini diharapkan dapat mengurangi tingkat ketegangan dalam pekerjaan yang dihadapi oleh anggota tim, dengan demikian komunikasi tak hanya dapat berjalan lancar namun juga menyenangkan.
Unsur budaya Indonesia lainnya yang juga diangkat dalam aplikasi Takzo, adalah motif Batik – salah satu kekayaan Indonesia yang telah diakui dunia.
Dalam aplikasi task manajemen Takzo, motif batik Megamendung warna hijau hadir dalam fitur Pin Task, yang memiliki fungsi menandai tugas-tugas penting.
“Hadirnya sticker dan motif batik berciri Indonesia memberikan nilai tambah dan keunikan tersendiri dari aplikasi Takzo. Hal ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi para pemilik usaha dan profesional yang akan menggunakan aplikasi Takzo,” tutur Alex.
Saat ini, tambah Rieky Wijaya, Takzo menawarkan 2 paket pilihan yaitu Free version dan Premium version.
Aplikasi Takzo Free version berlaku untuk maksimal 5 account untuk setiap Project atau Task, termasuk 1 Default Organization, dengan kapasitas penyimpanan (storage) data 2 GB. Pengguna Takzo Free version dapat menikmati seluruh fitur basic task management, Performance, Free Stickers, dan integrasi upload dengan tautan link ke Google Drive dan Dropbox.
“Namun apabila pemilik account ingin menambahkan jumlah anggota timnya ke dalam organisasi di aplikasi Takzo maka akan dikenakan biaya U$5 untuk setiap pengguna yang di invite oleh Creator Organization. Biaya yang sama juga akan dikenakan apabila pemilik account ingin menambahkan kapasitas penyimpanan data lebih dari 1 GB, atau ingin menikmati fitur-fitur lainnya dalam aplikasi Takzo Premium version,” jelas Rieky.
Ditambahkan, kehadiran Takzo diharapkan tak terbatas pada pengguna task management di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Medan dan Manado, namun juga pengguna di Asia Tenggara dan Amerika Serikat.
“Karena, Takzo adalah aplikasi task management buatan developer Indonesia yang siap bersaing dengan task management lainnya yang telah banyak digunakan di Indonesia selama ini,” tandasnya.