Berikut Hasil Investigasi Kopilot Lion Air Tawarkan Pramugari Janda
Jakartakita.com – Lion Air Group telah melakukan investigasi terkait laporan dari seorang penumpang bernama Lambertus Maengkom yang mendengar kopilot Lion Air bernomor JT 990 rute Surabaya-Denpasar menawarkan pramugari janda kepada penumpang pada Sabtu 14 November 2015, sebagai kompensasi delay. Laporan itu disampaikan Lambertus Maengkom melalui pengaduan di bandara.web.id, pukul 10.46 WIB pada 15 November 2015.
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, dalam keterangan resmi yang dikirimkan ke media, mengakui ada pelanggaran prosedur penyiaran informasi oleh kopilot, namun bukan menawarkan pramugari janda melainkan ucapan selamat ulang tahun kepada salah satu awak kabin.
“Terdapat pelanggaran prosedur announcement oleh kopilot berupa ucapan selamat ulang tahun kepada salah satu awak kabin,” ujarnya.
Edward menegaskan, kopilot tersebut tidak dalam keadaan mabuk atau pengaruh narkoba seperti yang ramai diberitakan.
“Dalam keadaan sehat walafiat. Hal ini diperkuat oleh kesaksian dari pilot in command serta awak kabin yang lain,” jelasnya.
Sementara terkait adanya suara mendesah, Edward menegaskan bahwa napas kopilot tersengal-sengal karena cara bicaranya memang seperti itu. Karena posisi mik yang terlalu dekat dengan bibir jadinya terdengar seperti mendesah.