Terganjal Peraturan, Pemprov DKI Gagal Sponsori Rio Haryanto
Jakartakita.com – Peluang emas pembalap muda kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto, untuk bergabung dengan tim Formula 1 (F1) diprediksi akan pupus. Hal tersebut terjadi lantaran sampai saat ini tak mendapat sokongan dana yang memadai.
Seperti diberitakan sebelumnya, DPRD DKI Jakarta bersedia memberikan dana hingga Rp 90 miliar. Rio sendiri membutuhkan dana sekitar Rp 400 miliar untuk bisa membalap di F1.
Namun belakangan, saat dikonfirmasi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI tidak bisa membantu Rio untuk megucurkan anggaran. Pasalnya menurut peraturan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pemerintah dilarang untuk mengelontorkan anggaran ke atlet yang sifatnya komersial.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Rio terancam batal ke F1 musim 2016 setelah telat memberikan konfirmasi kepada dua tim, yakni The Sahara Force India dan Sauber. Satu-satunya tim yang masih menunggu konfirmasi dari Rio adalah Manor. Namun, kabar terakhir menyebutkan, tim yang sebelumnya bernama Maurrusia itu pun hanya memberikan tenggat kepada pembalap asal Surakarta itu hingga akhir Oktober kemarin.
Sampai saat ini, Rio dan manajemennya masih berusaha memenuhi deadline untuk bisa mendapatkan sponsor jatuh di bulan November ini atau sekitar 2-3 minggu ke depan. Selain kepada DKI, dirinya juga sempat meminta sponsor kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang menghasilkan keputusan perusahaan BUMN bisa turut mendukung meski hingga saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut.