Star Wars: The Force Awakens Hampir Diberi Judul Berbeda

Jakartakita.com – Star Wars Episode VII: The Force Awakens yang masih diputar di bioskop-bioskop di Indonesia hampir saja disemati judul Shadow of the Empire. Hal ini diungkapkan Executive Creative Lucasfilm, Pablo Hidalgo, lewat cuitan di akun twitter resmi miliknya, @pablohidalgo, menjawab pengguna akun twitter lainnya. “@justinlasalata untuk beberapa waktu, judul TFA sama dengan judul satu novel lama. Syukurlah itu diubah. 🙂 Dengan begitu banyak buku, itu tidak terhindarkan,” demikian cuitan Hidalgo, sperti dilansir The Verge Minggu (27/12/2015).

“@VegaArts_ @justinlasalata judulnya Shadow (dalam bentuk singular) of the Empire untuk beberapa waktu,” cuit Hidalgo kemudian.

Shadow of the Empire sangat mirip dengan judul novel dan video game yang dirilis pada 1996, yaitu Shadows of The Empire. Novel itu berceritakan dunia sebelum The Empire Strikes Back dan Return of the Jedi. Novel itu ditulis Steve Perry, dan sejak Lucasfilm diakuisisi Disney, dianggap sebagai bagian dari cerita dunia Star Wars yang tidak termasuk sebagai jalan cerita utama.

Kalau saja judul Shadow of the Empire tetap digunakan, tentu masih berkaitan dengan jalan cerita Episode VII mengingat kebangkitan salah satu sempalan Empire, First Order. Namun, penggunaan The Force Awakens sebagai judul juga masih relevan mengingat kemunculan pengguna Force baru, Rey, sebagai tokoh sentral dalam cerita Episode VII.

Star Wars: The Force Awakens makin mendekati angka penjualan tiket US$1 miliar pada akhir pekan. Hingga 25 Desember, film tersebut telah meraup pendapatan US$ 890,3 juta dari box office secara global. Jika pada hari Minggu ini Star Wars: The Force Awakens mencapai penjualan tiket US$ 1 miliar, maka akan memecahkan rekor film yang tercepat meraup US$1 juta, yaitu dalam 12 hari. Sebelumnya film yang menorehkan rekor adalah “Jurassic World” dari Universal Pictures yang mencapai nominal tersebut dalam 13 hari.