Proyek Sodetan Mandek, Banjir Ancam Warga Ibukota
Jakartakita.com – Diperkirakan ancaman banjir masih mengintai warga Ibukota Jakarta di musim penghujan ini.
Pasalnya, konstruksi proyek Sodetan Ciliwung yang menghubungkan Kali Ciliwung Jatinegara – Kanal Banjir Timur sepanjang total 1,25 km kini berhenti beroperasi untuk sementara, dikarenakan pembebasan lahan di bagian inlet (Bidara Cina) masih dalam proses pengerjaan oleh Pemprov DKI Jakarta dan belum ada titik temu terkait sengketa lahan dengan warga sekitar.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Wika) Suradi Wongso mengatakan, saat ini proses konstruksi telah mencapai 54%.
“Saat ini proses pengerjaan sudah mencapai titik arriving shaft di Jalan Otista III pada Oktober 2015 lalu, namun tidak bisa meneruskan pengerjaan karena lahan di Bidara Cina masih belum bebas,” ujar Suradi, baru-baru ini.
Asal tahu saja, untuk dana pembebasan lahan, pemerintah pusat telah menganggarkan dana sekitar Rp230 miliar.
Adapun biaya pembebasan lahan yang terkena proyek sodetan Ciliwung— Banjir Kanal Timur (BKT) ada dalam anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera). Namun, koordinasi sosial ke masyarakat menjadi tugas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.