Rasanya Imlek Tak Lengkap Tanpa Sajian Ini
Jakartakita.com – Seminggu lagi, warga keturunan Tionghoa akan merayakan Tahun Baru China atau Imlek. Ketika Imlek, tentu saja ada berbagai tradisi yang selalu dilakukan untuk memeriahkan acara. Salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah berkumpul dengan sanak saudara sambil menikmati hidangan dan membagi-bagikan angpao. Selain tradisi, ada satu hal lain yang selalu ada di perayaan Imlek, yaitu makanan khas Imlek. Makanan ini pastinya selalu dijadikan sajian hidangan yang paling dinanti.
Ternyata makanan khas Imlek bukan sekadar makanan lho. Setiap makanan yang tersaji punya makna filosofis yang tinggi. Mau tahu daftar makanan apa saja yang selalu tersaji di meja saat Imlek?
Berikut adalah daftar sajian khas Imlek beserta filosofinya yang telah dirangkum oleh jakartakita.com ;
- Kue keranjang (Nian Gao) disajikan sebagai simbol berbagai kebersamaan. Teksturnya yang lengket dan rasanya yang manis menjadi wujud bagi suka cita seluruh anggota keluarga.
- Yee Shang adalah sejenis salad ikan yang melambangkan sebuah perayaan untuk mendatangkan banyak uang setelah pergantian tahun.
- Buah jeruk perlambang emas, agar kehidupan selalu mendatangkan banyak rejeki.
- Buah naga, buah dengan genus Hylocereus ini sangat lekat dengan tradisi Tionghoa, walaupun bukan buah asli dari Cina. Bagi masyarakat Tionghoa, buah ini dipercaya membawa hoki atau keberuntungan yang senantiasa disajikan untuk para dewa. Saat perayaan Imlek, buah naga sering menjadi pendamping dua patung di meja altar persembahan bagi para dewa.
- Mie melambangkan panjang umur dan kemakmuran
- Kue lapis legit yang melambangkan rezeki yang berlapis- lapis
- Manisan kolang-kaling dimaksudkan agar selalu memiliki pikiran yang jernih
- Agar- agar yang dicetak bentuk bintang merupakan simbol kehidupan yang terang
- Kuaci atau asinan yang terbuat dari biji semangka atau labu kuning ini memiliki arti keturunan yang banyak.
- Lobak (cai tou) yang juga berarti good luck. Saat Imlek, sajian lobak menjadi wujud harapan baru untuk beruntung di tahun yang akan dijalani.
- Makanan olahan dari bebek memiliki arti kesetiaan dan ketaatan.
- Ikan bandeng, Orang Tionghoa biasa menyajikan bandeng dalam upacara sembahyang menjelang tahun baru Imlek. Tradisi ini dimaksudkan untuk menghormati arwah para leluhur mereka agar di tahun baru rezeki mereka berlimpah.
- Telur memiliki makna kesuburan.