Taylor Swift Donasikan Rp 3,35 M untuk Kesha
Jakartakita.com – Penyanyi cantik Taylor Swift dikabarkan pada Selasa (23/2/2016) telah menyumbangkan US$ 250.000 atau sekitar Rp 3,35 miliar untuk Kesha, yang dikenal dunia lewat single “Tik Tok”.
Donasi itu diberikan hanya beberapa hari setelah hakim menolak tuntutan Kesha untuk bisa membuat rekaman terlepas dari produser Dr. Luke.
Kesha telah menuduh Dr. Luke, yang mengontraknya pada tahun 2005, atas pelecehan emosional dan seksual. Dia juga menuntut agar bisa membuat rekaman di luar kontrak enam album dengan Kemosabe Records milik Dr. Luke.
“Dalam menunjukkan dukungan, Taylor Swift telah menyumbangkan US$ 250.000 untuk Kesha, untuk membantu kebutuhan keuangannya selama masa sulit,” ungkap seorang wakil representatif Swift dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Rolling Stone.
Beberapa nama penyanyi terkenal lainnya juga telah menunjukkan dukungan kepada Kesha dalam sengketa yang sedang berlangsung, termasuk diantaranya Lady Gaga, Kelly Clarkson, dan Janelle Monae.
“Ada orang-orang di dunia ini yang mencintaimu @KeshaRose. Dan saya dapat mengatakan dengan sungguh-sungguh bahwa saya kagum keberanian Anda,” ungkap Lady Gaga dalam sebuah tweet yang telah di-retweet hampir 90.000 kali.
Kesha, yang bernama lengkap Kesha Rose Sebert, dalam tuntutannya yang dilakukan pada 2014 lalu di Los Angeles menyebutkan bahwa Dr. Luke, tokoh kuat dalam dunia musik pop Amerika Serikat yang bernama asli Lukasz Gottwald, telah meyakinkannya untuk meninggalkan keluarganya di Nashville pada usia 18 tahun untuk mengejar karir sebagai bintang pop pada tahun 2005.
“Selama 10 tahun terakhir, Dr. Luke telah melakukan pelecehan secara seksual, fisik, verbal, dan emosional ke titik dimana Ms. Sebert hampir kehilangan hidupnya,” demikian disebutkan dalam gugatan.
Gugatan perdata mengklaim bahwa Dr. Luke mengancam Kesha bahwa jika dia mengungkapkan insiden kasar yang dialaminya, maka Dr. Luke akan menghancurkan dirinya dan kehidupan keluarganya.
Dr. Luke sendiri telah menegaskan bahwa pelecehan tidak pernah terjadi dan bahwa Kesha dibujuk oleh manajemen baru untuk membatalkan kontrak eksklusif mereka dengan mengancam untuk merusak reputasinya. (Indah Purwati)