“Jakarta Smart City” Jadi Bahan Riset Mahasiswa Harvard University
Jakartakita.com – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyambut hangat kedatangan mahasiswa program Urban Design Harvard University Graduate School Of Design, di kantor Gubernur DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Selasa (23/2/2016).
Dalam kunjungan tersebut, hadir pula kepala SKPD Tata Kota, Deputi Gubernur bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi DKI Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, para mahasiswa mengutarakan ketertarikan untuk membahas perencanaan-perencanaan kota Jakarta yang sedang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Tentang MRT, LRT, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), pengelolaan air bersih, dan sistem tata kelola Pemerintah.
Pembahasan tersebut merupakan beberapa materi yang dijadikan bahan riset bagi para mahasiswa urban design. Tak hanya membahas masalah-masalah kota Jakarta, pertemuan ini juga menjadi penjelasan solusi atas masalah tata kota dari segala aspek, seperti solusi untuk transportasi, ruang publik, dan segala aspek terkait dengan perancangan pengelolaan kota Jakarta.
Walaupun mendapat perbandingan dengan kota Singapura atau Kuala Lumpur, Ahok tetap menjelaskan secara rinci program-program pemecahan solusi masalah di Ibu Kota. Ahok menilai, semua kota punya masalah masing-masing yang harus diselesaikan dengan cara tersendiri, yang sangat bergantung dengan sumber daya manusianya atau human resource.
Setelah sesi diskusi dengan para mahasiswa asal Amerika Serikat tersebut selesai, Ahok mengarahkan para tamu untuk mengunjungi kantor Jakarta Smart City di lantai 3 Balaikota.
Para mahasiswa diberi kesempatan untuk mendapatkan penjelasan secara lebih detil dari para staf PT Jakarta Smart City tentang bagaimana cara kerja dan manfaat dari serangkaian program yang ada di Jakarta Smart City.
Salah satu kepala staf manajer bidang komunikasi, Daniel, menyebutkan program ini memang belum sempurna secara utuh, tetapi tetap menjadikan Jakarta Smart City ini bermanfaat bagi masyarakat luas untuk transparansi kinerja Pemerintah. (Agivonia Vidyandini)