Take a fresh look at your lifestyle.

Perayaan Hari Perempuan Internasional, Asia Foundation Undang Perludem Berbagi Pengalaman

0 1,297

Tiket Pesawat Murah Airy

foto: Jakartakita.com/Irma Fauzia
foto: Jakartakita.com/Irma Fauzia

Jakartakita.com – Dalam memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2016, The Asia Foundation mengadakan Perayaan Hari Perempuan di Gallery Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2016).

Sehubungan upaya memajukan perempuan dengan suatu tujuan pencapaian akan kesetaraan dan keadilan gender, The Asia Foundation mengundang Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) untuk berbagi pengalaman dalam pengorganisasian perempuan dan pemanfaatan gagasan terbaru di tingkat lokal dan nasional.

Acara dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama dihadiri oleh Baiq Bakti Yanti, MH (Lurah Penjanggik Mataram NTB), Emmy Nurniaty (Ketua KBA Kecamatan Bantimurung, Maros), Rahmawati (Orangtua Korban ke-9 dan penggagas petisi #lubangtambang di change.org), Siti Rukiyah (Kader YKPM, Makassar, Sulawesi Selatan) dan Halimah (Penggiat Solidaritas Perempuan).

foto: Jakartakita.com/Irma Fauzia
foto: Jakartakita.com/Irma Fauzia
Related Posts
1 daripada 1,086
foto: Jakartakita.com/Irma Fauzia
foto: Jakartakita.com/Irma Fauzia

Di sesi kedua dihadiri oleh Ufi Ulfiah (Program Manager Program Peduli, Lakpesdam NU), Rosniaty Aziz (YASMIB (Swadaya Mitra Bangsa) Sulawesi),  Nurul Saadah Andriani (Sabda Jogjakarta), Titi Anggraini (Direktur Eksekutif Perludem) dengan tema Tantangan dan Peluang Perempuan di Ranah Kebijakan.

foto: Jakartakita.com/Irma Fauzia
foto: Jakartakita.com/Irma Fauzia

Titi dalam paparannya terutama menyoroti tentang pentingnya untuk tetap sabar dan konsisten dalam menciptakan sebuah perubahan. Apalagi terkait suatu kebijakan.

“Dalam advokasi kebijakan, terkadang kita ‘kalah’ terkadang kita ‘menang’. Itulah sesungguhnya tantangan dari advokasi untuk mereformasi hukum dan kebijakan. Ia menyaratkan konsistensi dan kesabaran untuk mewujudkan sebuah perubahan,”  ucap Titi di akhir sesinya. (Irma Fauzia)

Tinggalkan komen