Take a fresh look at your lifestyle.

ARTOTEL Thamrin Gelar Pameran Seni POPMART 2016 Bertema ‘MAD HOUSE’

0 1,137
Artotel@1
foto : ikung adiwar

Jakartakita.com – ARTOTEL Thamrin – Jakarta menggelar “POPMART 2016” dengan tema “MAD HOUSE” pada tanggal 24 Maret – 24 April 2016, di ARTSPACE, lantai Mezzanine.

POPMART 2016 adalah kegiatan pameran seni yang pertama kali dibuat oleh ARTOTEL Thamrin – Jakarta, dengan melibatkan sekelompok seniman muda yang tidak hanya menampilkan karya seni lukisan mereka, namun seni dalam bentuk souvenir, pertunjukan grafitti, dan pengalaman kuliner.

“POPMART menurut ARTOTEL adalah sebuah wadah untuk mengkomunikasikan kepada masyarakat bahwa seni bisa sangat beragam, berwarna, dan penuh kreasi,” kata Safrie Efendi, Art Manager ARTOTEL Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.

Dijelaskan, tema “MAD HOUSE” merujuk kepada pengertian sebuah rumah dengan berbagai kegiatan yang terjadi pada waktu yang sama, yaitu pertunjukan karya seni, penjualan souvenir, pelukisan graffiti, dan pengalaman kuliner.

POPMART 2016 kali ini dikurasi oleh Bapak Safrie Efendi selaku Art Manager dari ARTOTEL Indonesia.

Adapun para seniman yang tergabung diajang POPMART 2016 “MAD HOUSE”, terdiri dari:

  • Wickana

Seorang seniman visual yang terkenal dengan karya nyatanya, yang memiliki metamorfosa dan keindahan lukisan yang bisa dibilang tidak lazim. Dalam menciptakan karyanya, Wickana selalu terinspirasi dari photo tua, percakapan, dan cerita legenda.

  • Hari prast

Ilustrator dan komikus asal Jakarta yang sangat mengagumi karakter fiksi ‘’TinTin’’, dan menjadikan karakter fiksi tersebut selalu terlihat dalam karyanya.

  • Irene Saputra

Ilustrator yang yang sangat suka bermimpi, dan beliau mengekspresikan mimpi – mimpinya dalam karya seninya.

  • Atreyu Moniaga

Ilustrator asli Jakarta yang memiliki ketertarikan khusus terhadap kisah dongeng dan perhiasan, dan menggunakan watercolor sebagai medium karyanya.

  • Hendrique / Hens

Bekerja sebagai kartunis atau ilustrator pada media cetak Suara Pembaharuan sejak tahun 2009. Beliau lulus dari fakultas seni lukis Institut Kesenian Jakarta dan aktif pada kegiatan seni rupa sejak tahun 2000.

  • BART.One
Related Posts
1 daripada 6,514

Dengan nama lengkap Berniaz Adha Parvajayatri, Berniaz terkenal dengan nama panggilan Bart.One. Beliau adalah seniman graffiti asli Jakarta dengan ciri khas hasil karya dengan warna cerah tergabung dengan garis dan motif.

  • Aditya Pratama

Mempelajari design visual dari Bandung membawa Aditya aktif berkarya di dunia seni. Beberapa karyanya telah dipertunjukan beberapa media dan terakhir beliau mendapatkan penghargaan dari Genkosha Illustration File award 2015 (Jepang).

  • SAPPAREL

Sebuah karya seni yang terpancarkan lewat busana rancangan Sakha Qatrunnada & Sheila Somami dengan nama SAPPAREL. Mereka berdua menggabungkan seni busana dan seni rupa dalam jahitan dan model busana yang mereka buat.

  • Resatio

Seniman ini memfokuskan karyanya dengan teknik kolase yaitu dengan menggabungkan beberapa photo lalu dijadikan sebuah karya seni.

  • X-go Warhol

Dikenal sebagai salah satu perupa seni jalanan di kota Surabaya, sering mengadakan pameran, diskusi, dan bersama komunitasnya. Sering juga merepotkan satpol pp karena ulah mereka membombardir tembok-tembok, dinding-dinding jalanan kota Surabaya.

  • Shane Tiara

Dikenal dengan nama Shane Tortilla, dia menyebut dirinya sebagai seorang seniman yang menghibur lewat seni visual.

  • Bali Artgasm

Bali Artgasm dalah kumpulan tiga seniman yang menjadi satu dalam visi dan misi tentang seni. Bagi mereka seni itu adalah bahagia, menyenangkan, dan tidak akan pernah habis oleh waktu.

  • Muklay

Muchlis Fachri atau yang akrab dipanggil Muklay adalah seorang ilustrator kelahiran Jakarta. Muklay bersama sahabatnya Puji, pernah membuat projek souvenir yang menggabungkan seni dengan judul ‘’Junknotdead’’ tahun 2013 – 2014.

  • Tomodachi Studio

Tomodachia adalah gabungan ilustrator jakarta yang terdiri dari Basith Ibrahim, Kemas Acil, Ikhwan Waliyudin and Ariel Victor.

“Melalui POPMART 2016 “MAD HOUSE”, kami ingin agar kegiatan ini menjadi sebuah wadah berkumpul dalam mengkesplorasi seni, tidak hanya  lewat lukisan namun seni bisa dilihat dalam bentuk souvenir, baju pakaian, dan makanan unik. Pada malam pembukaan, selain pameran dan bazaar barang-barang seni, kami juga menyajikan bazaar makanan, seperti food truck, pasta corner yang menjual aneka hidangan pasta dan bir dengan harga yang sangat murah. POPMART akan menjadi agenda tahunan ARTOTEL Thamrin – Jakarta yang berkolaborasi dengan para seniman kontemporer lokal yang berbeda,” tandas Safrie.

 

Tinggalkan komen