Take a fresh look at your lifestyle.

Nokia 105 Dual SIM, Ponsel Murah Meriah dari Nokia

1 1,346

Tiket Pesawat Murah Airy

foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com –  Merek Nokia sepertinya siap meramaikan kembali pasar ponsel murah di Indonesia. Pasalnya, Microsoft Indonesia baru saja mengumumkan Nokia 105 Dual SIM terbaru. Seri ini ditujukan untuk pengguna telepon genggam pemula serta mereka yang membutuhkan telepon sebagai back-up untuk smartphone. Nokia 105 Dual SIM memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan suara yang jernih dan merasakan manfaat dari telepon genggam untuk kehidupan yang lebih baik. Hingga saat ini, Nokia 105 seri sebelumnya telah terjual lebih dari 80 juta unit, dan telah membawa pengalaman mobile bagi pengguna baru di seluruh dunia.

Nokia 105 Dual SIM memiliki semua yang disukai pengguna dari seri Nokia 105 sebelumnya, dengan fungsi dan fitur yang disempurnakan. Seri ini merupakan Dual SIM produksi Nokia dengan harga paling terjangkau yaitu seharga Rp. 275.000,00 (belum termasuk pajak dan subsidi), dan akan masuk ke pasar Indonesia mulai 24 Juni 2016.

Related Posts
1 daripada 445

Ponsel murah tersebut memiliki bentang layar 1,45 inci LCD Transmissive, HighColor (16-bit). Menawarkan perluasan kapasitas buku telefon hingga 2.000 kontak. Mampu bertahan hingga 25 hari atau stanby dan menawarkan hingga 15 jam waktu bicara, berkat baterai 800 mAh di dalamnya.

Ponsel murah Nokia 105 Dual SIM hadir dalam dua pilihan warna berbeda yakni cyan dan hitam. Ponsel ini memang tidak menawarkan kecanggihan seperti smartphone yang marak di pasaran. Namun feature phone ini memiliki dua game khas Nokia yakni Snake Xenzia dan Bubble Bash 2.

Selain itu, ponsel murah Nokia 105 Dual SIM juga memiliki konektor charger micro-USB dan konektor 3.5 mm AV. Dan bekerja hanya di dua jaringan yakni 900/1.800 MHZ.

Banyak kalangan memprediksi, Nokia 105 Dual SIM merupakan produk terakhir Nokia yang dikeluarkan oleh Microsoft. Pasalnya, divisi feature phone Microsoft sudah dilego ke anak usaha Foxconn, FIH Mobile, senilai US$350 juta atau Rp4,6 triliun.

Tunjukkan Komen (1)