Take a fresh look at your lifestyle.

Bank Muamalat Kucurkan Rp75 Miliar ke Anak Usaha PPAK Untuk Pengelolaan Kelapa Sawit

0 1,426

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Bank Muamalat Indonesia memberikan dukungan pembiayaan Line Facility Al Murabahah sebesar Rp75 Miliar kepada PT PPA Kapital (PPAK).

Pembiayaan ini diberikan melalui anak perusahaan PPAK yakni PT Duta Mentari Raya (DMR), yang bergerak di bidang pengelolaan kelapa sawit.

Direktur Bisnis Korporasi Bank Muamalat Indra Y Sugiarto mengatakan, kerjasama  dengan PT PPAK merupakan salah satu bagian inisiasi strategis Bank Muamalat di tahun 2016 dalam bidang pembiayaan bisnis korporasi.

Pembiayaan ini akan digunakan untuk investasi pembangunan pabrik pengelolaan kelapa sawit dengan kapasitas 45 ton per jam di Sengingi, Riau. Adapun pembiayaan ini akan dilakukan secara bertahap, yakni tahap pertama (line facility Al Murabahah I) sebesar Rp70 miliar dengan tenor 60 bulan dan tahap kedua (line facility Al Murabahah II) sebesar Rp 5 miliar dengan tenor 12 bulan revolving.

Related Posts
1 daripada 6,498

Direktur Utama Bank Muamalat, Endy Abdurrahman mengaku optimis dengan dilakukannya kerjasama ini.

“Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia memiliki potensi besar dalam hal produksi kelapa sawit. Bank Muamalat optimis dengan dilakukannya kerjasama pembiayaan ini dapat menjadi salah satu langkah tepat untuk mendukung tumbuh kembangnya potensi dan kualitas industri kelapa sawit nasional, tidak hanya bagi pasar dalam negeri, melainkan juga bagi pasar mancanegara,” tutur Endy di Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Saat ini, PT DMR tengah membangun pabrik PKS yang dijadwalkan rampung pada akhir Desember 2016.

DMR menargetkan pada Januari 2017, perusahaan dapat memulai pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 45 ton/jam, di Desa Kebon Lado, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Produk yang dihasilkan oleh DMR antara lain crude palm oil (minyak kelapa sawit mentah). Target penjualan dan distribusi DMR merupakan pasar dalam negeri dan luar negeri yang sesuai dengan standar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sebesar 70 persen dan sisanya di domestik. (Edi Triyono)

 


Tinggalkan komen