Take a fresh look at your lifestyle.

BATAN Gelar Kegiatan Ilmiah Tahunan Bertajuk ‘Pertemuan Ilmiah Ilmu Bahan’

0 1,104
foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Pusat Sains Teknologi Bahan Maju (PSTBM) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menyelenggarakan kegiatan ilmiah tahunan bertajuk ‘Pertemuan Ilmiah Ilmu Bahan (PIIB)’, di gedung Dewan Riset Nasional (DRN) Pusat Penelitian dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Banten.

Kegiatan ini sebagai upaya mendesiminasikan dan mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas penelitian nuklir canggih yang dimiliki PSTBM oleh para peneliti dan pelaku industri dari lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan stakeholders lainnya.

Menurut Kepala BATAN, DR. Djarot Sulistio Wisnubroto, BATAN sudah lama memiliki Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM) yang mampu mengkarakterisasi bahan yang tahan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), reaktor dan reaktor daya eksperimen.

foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

Dikatakan, teknologi bahan material dengan memanfaatkan neutron dari reaksi nuklir mampu melihat karakteristik logam dan material lainnya sehingga dapat meningkatkan kualitas dan nilai kompetitif suatu produk.

“Hal ini menjadi bukti, nuklir tidak hanya menghasilkan energi namun juga bermanfaat untuk bidang pangan, teknologi bahan, kesehatan dan lingkungan,” kata Djarot, di sela kegiatan itu, Rabu (02/11/2016).

Lebih lanjut diungkapkan, Neutron bisa mengkarakterisasi bahan presisi tinggi, levelnya berbeda dengan bahan industri biasa.

Related Posts
1 daripada 6,048

Reaktor nuklir sendiri bisa menghasilkan banyak populasi neutron. Ini karena reaktor nuklir adalah instalasi nuklir yang di dalamnya dapat terjadi proses reaksi nuklir. Reaksi nuklir ini terjadi antara unsur uranium sebagai bahan bakar reaktor dengan partikel kecil yang disebut neutron.

“Setiap kali terjadi reaksi nuklir akan menghasilkan populasi neutron sebanyak 10 pangkat 12 hingga pangkat 14 neutron/cm/detik. Jumlah populasi tersebut dapat digunakan untuk memproduksi radioisotop dan penelitian bahan material logam,” paparnya.

Ia menjelaskan, penggunaan neutron juga sangat efektif untuk melakukan karakterisasi struktur unsur logam, menganalisis unsur lingkungan atau bahan lainnya dengan akurasi lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode lainnya.

foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

Terkait dengan teknologi karakterisasi bahan, BATAN memiliki fasiltias teknik berkas neutron dan teknik analisis nuklir (TAN) yang dimiliki PSTBM.

Adapun PSTBM juga mengoperasikan fasilitas karakterisasi bahan lainnya, yaitu X-Ray Diffactometer (XRD), Scanning Electron Microscope – Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (SEM-EDS) dan lainnya, yang bisa digunakan oleh para peneliti, perguruan tinggi, dan industri.

Djarot melanjutkan, dengan kemampuan tersebut, pada 1995 Batan sudah dapat memenuhi sendiri kebutuhan bahan bakar di RSG-GAS dan bahan kendali untuk reaktor TRIGA 2000 di Bandung.

“Selain untuk bahan bakar dan bahan kendali reaktor, PSTBM juga mengembangkan teknologi radiografi neutron untuk bahan baterai, magnet, logam baja, dan biomaterial,” pungkasnya. (Edi Triyono)

 

Tinggalkan komen