Take a fresh look at your lifestyle.

Mise.id Tawarkan Konsep Baru di Industri E-Commerce Tanah Air

0 1,512
foto : jakartakita.com/ikung adiwar
foto : jakartakita.com/ikung adiwar

Jakartakita.com – Industri e-commerce tanah air semakin berkembang pesat. Banyak pemain baru hadir dan meramaikan peta pertarungan di industry ekonomi digital ini.

Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, tak dipungkiri, Indonesia memiliki potensi industry e-commerce yang sangat besar. Namun sebagian kalangan meyakini, konsep yang ada mulai jenuh.

Menyikapi hal tersebut, baru-baru ini secara resmi diluncurkan Mise.id, website e-commerce pertama di Indonesia yang menawarkan new concept dan new strategy sebagai solusi keterbatasan infrastruktur di Indonesia yang memaksa transition time yang lebih panjang untuk semua transaksi retail beralih ke digital atau sebaliknya (O2O).

Perusahaan ini merupakan joint venture antara Jepang dan Indonesia melalui PT. MicroAd Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh MicroAd Japan 49%, dimana MicroAd Japan sahamnya dimiliki oleh Cyber Agent Japan sebesar 80% dan Softbank Japan sebesar 20%.

“Kami melihat, konsep yang ada saat ini mulai jenuh. Mise.id hadir dengan konsep dan strategi baru. Mise.id menggabungkan traditional dan konvensional selling serta digital selling concept yang memanfaatkan e-commerce dan social media,” ujar Harry, di acara peluncuran website Mise.id, di Jakarta, Rabu (25/1/2017).

foto : jakartakita.com/ikung adiwar
foto : jakartakita.com/ikung adiwar

Ia juga menilai, saat ini belum terlihat ada teknologi dan platform dengan concept yang seperti Mise.id tawarkan, yaitu mengintegrasikan dalam satu platform marketplace, affiliate, social media dan MLM (multi level marketing) ditambah dengan opsi penjualan tunai dan non tunai, sehingga potensi untuk menguasai pasar dari mise adalah sangat besar.

Harry menambahkan, produk yang dijual di Mise.id bisa apa saja, akan tetapi sekarang ini masih lebih kepada consumer product antara lain gadget, electronic dan furniture, serta health care.

“Saat ini baru satu vendor yang bekerja sama, tapi akan segera ditambahkan vendor – vendor lain seperti; menjual pulsa dan token listrik. Selanjutnya, kami juga akan menggandeng vendor – vendor fashion, hobbies dan groceries” ujarnya.

Related Posts
1 daripada 6,447

Dijelaskan, sekarang ini ada sekitar 600SKU dari 1 vendor yang dijual di Mise.id. Menariknya, baru dua bulan berjalan tanpa digital marketing, SEO dan GDN, Mise.id sudah punya lebih kurang 7000 registered user, dan tercatat lebih dari 5000 toko dengan total visitor lebih dari 50 ribu pengunjung.

“Padahal kita baru mulai sosialisasi ke agent – agent di DKI bulan November 2016 yang lalu,” terang Harry.

Lebih lanjut diungkapkan, Mise.id adalah platform untuk menjual atau untuk usaha dalam bahasa Jepang dikatakan “uru website” atau tempat menjual.

“Dalam hal ini Mise.id menggabungkan konsep e-commerce, marketplace, affiliate marketing, Social media, MLM dan traditional atau konvensional selling tanpa modal kapan saja dan dari mana saja,” ujarnya lebih lanjut.

Ditambahkan, yang paling penting juga dari Mise.id adalah bisa memberikan opsi pembelian secara tunai maupun kredit dengan bunga yang kompetitif.

foto : jakartakita.com/ikung adiwar
foto : jakartakita.com/ikung adiwar

Selain itu, Mise.id memberikan kemudahan untuk pencairan komisi kapan saja. Mise.id juga memberikan fasilitas kepada Shogun atau agent-nya untuk dapat melakukan marketing strategy sendiri terhadap tokonya atau product yang dijual dengan menggunakan system voucher.

Istimewanya lagi, lanjut Harry, di Mise.id tidak ada batasan segment market yang dibidik, siapapun yang butuh usaha dan butuh product adalah segment marketnya Mise.id.

“Product yang dijual di Mise.id adalah adalah consumer product dengan kata lain product yang sangat dibutuhkan oleh masarakat Indonesia sehari hari, antara lain electronic, gadget, computer, furniture dan lain lain,” terang dia.

Adapun positioning Mise.id adalah gabungan dari Marketplace dengan konsep B2B, B2C dan social media dengan di lengkapi dengan affiliate (agent) dan MLM konsep.

“Target yang ingin dicapai adalah menjadikan 1 juta pengusaha toko online dengan skala nasional,” tandas Harry.

 

Tinggalkan komen