Laba Bersih Bank Ganesha Naik 58 Persen
Jakartakita.com – PT Bank Ganesha Tbk (Bank Ganesha) mengumumkan laba bersih setelah pajak (tidak diaudit) sebesar Rp. 25,7 miliar dalam periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 (1H17), atau naik 58% year-on-year (YoY) dari Rp. 16,3 miliar dalam periode yang sama pada 2016.
Melanjutkan tren kenaikannya, Bank mencatatkan perbaikan kinerja operasional didukung oleh kapasitas pendapatan yang kuat dan disiplin untuk mengurangi dan merampingkan biaya operasional sembari terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur dan kapabilitas perbankan.
Dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Kamis (27/7) disebutkan bahwa total pendapatan operasional naik 67% yoy menjadi Rp. 115,7 miliar yang didorong oleh pertumbuhan yang kuat pada Pendapatan Bunga Bersih dan Pendapatan Berbasis Biaya. Pendapatan Bunga Bersih tumbuh 70% yoy menjadi Rp. 103,0 miliar dari Rp. 65,0 miliar setahun sebelumnya, didukung oleh pertumbuhan kredit yang signifikan.
Pendapatan Berbasis Biaya naik 47% yoy menjadi Rp. 12,6 miliar dari Rp. 8,6 miliar setahun sebelumnya terutama didorong oleh kinerja yang baik dalam pendapatan biaya, komisi dan keuntungan yang direalisasikan atas penjualan sekuritas.
Setelah suksesnya proses Penawaran Umum Perdana Saham (“IPO”) pada semester pertama 2016, struktur permodalan Bank saat ini tetap sangat kuat, tercermin dari Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 32,1% pada 1H17. Posisi permodalan ini jauh di atas persyaratan regulator dan tetap mendukung pertumbuhan bisnis.
Perbaikan permodalan juga mendorong Bank Ganesha masuk menjadi salah satu bank terkemuka dalam kategori BUKU II dengan total ekuitas sebesar Rp. 1,09 triliun.
Permodalan yang jauh lebih kuat memungkinkan Bank untuk mengembangkan portofolio kreditnya sebesar 40% yoy menjadi Rp. 2,566 triliun pada akhir Juni 2017 dari Rp. 1,837 triliun setahun sebelumnya, yang terdiversifikasi dengan baik dan disalurkan ke berbagai sektor.
Adapun total aset mencapai Rp. 4,336 triliun, naik 37% yoy dari Rp. 3,157 triliun di tahun sebelumnya.
Pada sisi kewajiban, total Dana Pihak Ketiga juga naik pesat mencapai Rp. 3,142 triliun pada akhir Juni 2017, atau naik 52% yoy, didukung oleh pertumbuhan yang kuat terutama pada deposito sebesar 66% yoy menjadi Rp. 2,078 triliun. Likuiditas tetap sehat dimana Bank mempertahankan LDR yang stabil di level 88%.
Lebih lanjut diungkapkan, Bank Ganesha selalu menjunjung tinggi kepatuhan terhadap prinsip kehati-hatian perbankan dan terus mencatatkan peningkatan kualitas aset, didukung oleh pemulihan kredit bermasalah yang kuat selama periode tersebut. Non Performing Loan (NPL) Gross membaik menjadi 1,35% pada 1H17 dari 2,13% di tahun sebelumnya, sementara NPL Net juga membaik menjadi 0,82% dari 1,11%.
Bank Ganesha terus mengoptimalkan jaringan kantornya untuk terus tumbuh dan melayani pelanggan yang lebih baik. Sebagai bagian dari optimalisasi, Bank menutup kantor cabang yang kurang berhasil di area Jemursari Surabaya dan BSD Serpong; serta merelokasi kantor cabang pembantu Muara Karang ke Pantai Indah Kapuk.
Saat ini, Bank Ganesha melayani nasabah setianya melalui 12 kantor cabang dan 24 ATM di Jakarta, Tangerang, Semarang dan Surabaya; dengan akses ke 68.000 unit ATM di seluruh Indonesia yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama.
Mengomentari kinerja ini, Surjawaty Tatang, Presiden Direktur mengatakan, “Tahun ini kami merayakan ulang tahun ke-25, dan dengan senang hati saya menyampaikan bahwa Bank Ganesha mencatat kinerja operasional yang solid dan mempertahankan neraca yang kuat pada semester pertama tahun 2017, didorong oleh momentum yang baik pada bisnis perbankan ritel dan komersial kami”.
“Sepanjang semester kedua 2017, kami akan tetap optimis namun berhati-hati dan akan terus memperkuat bisnis yang ada sembari mempercepat pengembangan inisiatif perbankan digital dan transaksional kami dan arus pendapatan non-pembiayaan,” tandasnya.