Take a fresh look at your lifestyle.

23 Kota dan Kabupaten Jadi Finalis IRSA 2017

0 3,447
foto : istimewa

Jakartakita.com – Rabu (25/10) di Jakarta, berlangsung sharing session Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2017.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program corporate social responsibility (CSR) Adira Insurance yang bertajuk kampanye ‘I Wanna Get Home Safety’.

Kampanye ini digagas dengan tujuan untuk menurunkan angka kecelakaan di Indonesia serta terus berupaya untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat baik pemerintahan, pihak lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta, dan berbagai pihak lainnya untuk terus peduli terhadap keselamatan jalan.

Indra Baruna selaku Direktur Utama Adira Insurance menjelaskan, ajang IRSA merupakan wujud apresiasi kepada kota dan kabupaten terbaik dalam hal penerapan tata kelola keselamatan jalan.

“Tentunya kami sangat antusias dapat menyediakan forum untuk mempertemukan pemerintah kota dan kabupaten finalis dengan instansi terkait, sehingga hasil dari forum ini dapat dijadikan referensi untuk menerapkan sistem tata kelola keselamatan jalan yang baik di wilayahnya,” jelas Indra, dalam seminar sharing session IRSA 2017 di Jakarta, Rabu (25/10/2017).

“Dengan adanya sharing session ini, menjadikan IRSA yang tidak hanya sekedar penghargaan, melainkan mampu merangkul berbagai pihak untuk saling bersinergi mewujudkan zero accident di Indonesia,” sambung Indra.

Lebih lanjut dijelaskan, di tahun 2017, tercatat sebanyak 120 kota dan kabupaten yang ikut serta dalam IRSA 2017. Dari 120 peserta tersebut, terpilih 23 kota dan kabupaten yang menjadi finalis IRSA 2017.

Related Posts
1 daripada 1,120

“Ke-23 finalis tersebut, dipilih berdasarkan data-data keselamatan jalan seperti jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah kecelakaan, jumlah fatalitas kecelakaan, dan data pendukung lainnya melalui tahap short listing,” jelasnya.

Adapun IRSA 2017 tengah memasuki tahap penjurian. Para juri yang terdiri dari perwakilan kementerian lima pilar keselamatan jalan dan para pakar road safety lainnya, akan memberikan penilaian melalui pemaparan finalis mengenai berbagai permasalahan, program kerja, dan evaluai kebijakan terkait dengan program tata kelola keselamatan jalan.

Untuk penilaiannya, mengacu pada lima pilar road safety yang telah dicanangkan WHO dan diadopsi oleh banyak negara di dunia, yakni; manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan dan penanganan pra dan pasca kecelakaan.

Hingga saat ini, tutur dia, telah dilakukan tahap observasi lapangan dan survei kepuasan pengguna jalan terhadap 23 finalis IRSA 2017, yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengukur kualitas penerapan tata kelola keselamatan jalan di 23 kota dan kabupaten tersebut.

 

Sementara itu, Ikhwan Hakim, ST, MSc, Ph.D selaku Direktur Transportasi Kementerian PPN/BAPPENAS mengatakan, pencapaian target nasional untuk penurunan korban akibat kecelakaan lalu lintas angkutan jalan (LLAJ) tidak dapat dilaksanakan hanya oleh kementerian/lembaga di tingkat pusat saja, tetapi juga harus didukung oleh seluruh pemerintah daerah, pihak swasta serta masyarakat.

“Oleh sebab itu, Bappenas mendukung sepenuhnya pelaksanaan IRSA sebagai bentuk kemitraan dengan pihak swasta untuk mendorong keselamatan LLAJ di daerah melalui kompetisi dan saling belajar antar daerah,” jelas dia.

Selama penyelenggaraannya, IRSA telah bekerja sama dengan 5 pilar keselamatan LLAJ, diantaranya Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kepolisian dan Kementerian Kesehatan.

Kolaborasi ini merupakan langkah positif sebagai bentuk sinergi berbagai pihak untuk bersama-sama mendorong pelaksanaan penerapan tata kelola keselamatan jalan yang baik di Indonesia.  (Edi Triyono)

 

Tinggalkan komen