Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap Berkapasitas 75 MW Kian Dekat
30 Unit Turbin Angin Telah Terpasang
Jakartakita.com – Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap kian dekat.
PLTB yang dikembangkan oleh PT UPC Sidrap Bayu Energi, suatu perusahaan SPV (Special Purpose Vehicle) ini dibentuk oleh konsorsium UPC Renewables Asia I, UPC Renewables Asia III, Binatek Energi Terbarukan dan Sunedison Sidrap BV.
PLTB ini berkapasitas 75 MW, dimana 70 – 77MW dapat dikirim dari titik interkoneksi. Adapun PLTB ini merupakan bagian dari pengembangan proyek energi bersih terbarukan.
“Setelah PLTB Sidrap tahap 1 ini, diusulkan pengembangan Sidrap tahap 2. Kemudian diusulkan di Sukabumi, Maluku dan beberapa lokasi lain. Kemenko Maritim terlibat dalam koordinasi dan pengendalian sejak tahap pengusulan, perencanaan dan implementasi,” kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim, Ridwan Djamaluddin disela kunjungan kerja bersama Kemenko Perekonomian, Ditjen EBTKE KESDM, PLN, Rabu (21/2/2018).
Lebih lanjut dijelaskan, saat ini, 30 unit turbin angin telah terpasang. Masing-masing turbin memiliki name plated rated capacity sebesar 2.5 MW. Turbin angin ini dipasang pada menara baja setinggi 80 m dengan panjang bilah turbin 57 m.
“PLTB Sidrap belum diresmikan, tapi sedang dalam persiapan peresmian oleh Presiden Joko Widodo,” lanjut Ridwan.
Ditambahkan, PLTB Sidrap telah berperan penting menjadikan Sulawesi Selatan surplus energi.
Terkait pemanfaatan surplus energi ini, Ridwan menyampaikan bahwa Kemenko Maritim telah melakukan pembicaraan dengan Kementerian Perindustrian untuk pemanfaatannya dalam industri, khususnya di Sulawesi Selatan.
“Sekarang harga tarif listrik cukup rendah sebagai EBT (Energi Baru Terbarukan),” jelasnya.
PLTB Sidrap yang berlokasi di Desa Mattirotasi dan Desa Lainungan, Kecamatan Wattang Pulu, Kabupaten Sidenrang Rappang (Sidrap) berdiri diatas lahan seluas 100 Ha.
Adapun pembangunan PLTB ini diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar.
“Masyarakat dan Pemda Sidrap dan sekitarnya sangat mendukung dan mendapatkan manfaat. Ada dukungan tenaga kerja, pasokan logistik sehari-hari. Tidak ada masalah di lokasi,” pungkas Ridwan. (Edi Triyono)