Take a fresh look at your lifestyle.

Dukung Industri 4.0, Inspira Academy Akan Bangun Pabrik 3D Printer Pertama

0 3,083

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : istimewa

Jakartakita.com – Pemerintah sedang menggenjot arus industri baru yang dinamakan industri 4.0.

Dalam berbagai pernyataan, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto memaparkan bahwa ada lima teknologi utama yang menopang industri ini, yakni Internet of Things, Artificial Intelligence, Human–Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing.  

Merespon gagasan besar pemerintah tersebut, Inspira Academy sebagai satu satunya lembaga edukasi terkemuka dan pertama di Indonesia yang memiliki konsentrasi pada bidang design dan cetak 3D (3D creation), robotik dan IoT, di tahun 2019 ini akan membangun pabrik 3D printer pertama di Indonesia.

Menurut Sugianto Kolim selaku Founder Inspira Academy, keunggulan 3D printer salah satunya adalah bisa memproduksi sebuah karya desain dalam bentuk 3 dimensi.

Related Posts
1 daripada 6,685

“Jika sementara ini kita mendesain sesuatu barang atau produk, seperti mobil, Monas (Monumen nasional) atau bentuk lainnya, kita hanya bisa mengeprint  dalam bentuk kertas. Nah, dengan 3D printer ini, seseorang bisa mengeprint hasil desainnya berwujud mobil, Monas dan lain-lain dalam bentuk 3 dimensi dengan skala tertentu,” ungkap Sugianto dalam siaran pers, Kamis (7/2/2019).

Ditambahkan, salah satu keunggulan teknologi 3D printer adalah mempermudah dan mempercepat proses produksi industri di segala bidang.

“Sayangnya, harga 3D printer masih sangat mahal, baik untuk konsumsi bisnis atau perorangan,” ungkap Sugianto.

Agar percepatan industri 4.0 segera terealisir di Indonesia, pihaknya tergerak untuk membangun pabrik 3D printer, yang direncanakan akan dibangun di salah satu kawasan industri di Jakarta, mulai pertengahan tahun 2019 ini dan diperkirakan menelan investasi Rp100 milliar.

Diharapkan, dengan pembangunan pabrik tersebut, harga 3D printer akan lebih terjangkau. Sehingga Indonesia akan menjadi kiblat pertumbuhan industri 4.0 di kawasan Asia Tenggara.

“Namun, untuk mendukung Making Indonesia 4.0 tidak cukup dengan hanya peralatan saja, tetapi bagaimana mengolah Sumber Daya Manusia, maka Inspira Academy melalui program #100inovatorIndonesia mencari 100 inovator Indonesia untuk dibekali pendidikan desain dan cetak 3D secara gratis. Kedepannya, ilmu cetak 3D ini akan diaplikasikan ke dunia robotik dan STEAM,” tegas Sugianto. (Edi Triyono)


Tinggalkan komen